Penipuan Investasi Emas, Ini Modus dan Cara Menghindarinya - Berinvestasi sekarang sudah menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan masyarakat kita sebagai ladang penghasilan tambahan di luar pekerjaan inti sehari-hari. Hal ini dilakukan karena tuntutan kebutuhan yang semakin banyak dan mahal seiring dengan tingkat inflasi yang terus meningkat setiap tahunnya, yang nilainya bisa mencapai di atas 7% per tahun. Pada dasarnya, konsep bisnis adalah menjual barang atau jasa dan mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan untuk pendanaan kehidupan sehari-hari.
Bentuk-bentuk investasi sangat bermacam-macam, bisa berbentuk produk deposito, properti seperti rumah atau ruko, saham, dan lainnya. Salah satu instrumen yang marak digunakan masyarakat adalah investasi emas. Investasi emas dinilai sebagai alternatif ‘penyelamat’ dana masyarakat karena melindungi kekayaan dari inflasi yang dikenal sebagai siluman pencuri kekayaan. Investasi emas membuat para pemilik dana bisa menyimpan kekayaannya tanpa kehilangan nilai dari kekayaannya, bahkan bisa mendapat keuntungan yang diperoleh darinya.
Selama ini, emas dikenal sebagai barang investasi yang cukup menguntungkan karena kecenderungannya memiliki harga yang meningkat dari tahun ke tahun. Selisih harga inilah yang dijadikan keuntungan bagi pemilik investasi atau investor emas. Karena sifatnya yang bisa memeluk hampir seluruh lapisan masyarakat, investasi ini tak jarang menjadi alat bagi pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan orang lain.
Sebut saja Raihan Jewellery yang tertangkap basah melakukan bisnis penipuan serupa serta berhasil mencuri dana sebesar Rp13,2 triliun. Ada juga kasus perusahaan Virgin Gold Mining Corporation dan Pohon Mas yang setidaknya telah menipu ribuan nasabah dan membawa lari keuntungan penipuan sebesar Rp500 miliar! Masih terdapat sejumlah nama perusahaan penipu lainnya seperti PT Lautan Emas Mulia, PT Asian Gold Concept, juga PT Graha Arthamas Abadi yang memperpanjang daftar kasus penipuan berkedok investasi emas.
Money game sudah kerap kali terjadi di Indonesia karena aturan transaksi finansial di negara ini masih terbilang sangat kendor serta belum mampu melindungi dan mengedukasi masyarakat yang merupakan pemilik modal secara maksimal. Sistem yang sangat lazim digunakan oleh pebisnis palsu yang menjalankan money game ini adalah sistem piramida atau Pyramid Scheme dengan nama lain Phonzi atau Arisan Berantai. Tidak jarang sistem ini juga sering digunakan dan dipraktikkan oleh banyak MLM yang membungkusnya dengan cantik menggunakan balutan network marketing atau pemasaran berbasis network.
Cara Kerja Money Games di Investasi Emas
Mungkin Anda bertanya, dari mana perusahaan bisa membiayai semua bonus yang didapatkan? Apa bisnisnya sehingga bonus yang diberikan seolah tanpa akhir dan terus menerus ada? Di sinilah letak inti atau kunci money game tadi. Uang yang mereka berikan sebenarnya adalah akumulasi modal yang dikumpulkan para nasabah tahap awal. Dana tersebut sama sekali tidak ditanamkan dalam bentuk invetasi yang riil melainkan hanya sekedar diputar di tempat. Mungkin Anda juga sudah kerap kali mendengar berita mengenai kasus penipuan MLM gadungan bukan?
Hal ini akan terus menerus dilakukan hingga mencapai titik jenuh dan tibalah masa gonjang-ganjing. Rasa antusias nasabah tidak segencar di awal pendirian bisnis penipuan ini. Tahun ketiga merupakan tahun rawan perusahaan mulai tidak bisa membayar bonus kepada nasabah yang semakin membengkak sementara dana pemasukan semakin sedikit. Pada akhirnya, meski nasabah juga berdemo menuntut pembayaran bonus, pemilik yang sebenarnya memang penjahat kelas kakap akan sudah mengetahui tanda-tanda kebangkrutan dan kabur bersama dengan uang hasil penipuannya. Tertangkapnya pemilik ini mungkin hanya akan bertahan beberapa waktu saja. Sekembalinya pemilik ke dunia bebas ia akan tetap menjadi kaya raya dan bukannya tidak mungkin akan mengulang kembali ulahnya.
Money game ini merupakan konsep penipuan yang umum digunakan oleh para bisnis penipu berkedok investasi emas. Keuntungan yang didapatkan berasal dari patokan harga emas yang lebih tinggi dari harga emas resmi dan bisa mencapai puluhan persen untuk setiap satu gramnya. Padahal untuk dapat berinvestasi, biasanya perusahaan akan menetapkan minimal investasi emas sebesar 100 gram dan diberi janji bahwa investasi mahal ini juga akan memberikan return yang tidak kalah tingginya, bahkan diklaim lebih tinggi dari persentase selisih harga emas resmi dengan harga emas yang dipatok pada perusahaan gadungan ini.
Mendengar hal seperti itu, tidak heran bila para pemilik modal justru langsung akan berinvestasi dalam jumlah besar. Meski minimal hanya membeli 100 gram, tak jarang ada nasabah yang membeli 500 gram, 1000 gram, bahkan 5000 gram. Bayangkan berapa banyak keuntungan yang dapat diambil perusahaan? Inilah yang akan digunakan untuk pembiayaan bonus nasabah yang sebenarnya tidak ada apa-apanya dibanding keuntungan yang didapatkan perusahaan. Mengapa begitu tinggi? Jelas hal ini sudah direncanakan dari awal. Bisnis palsu ini akan bertahan setidaknya sampai 3 tahun. Setelah itu munculnya tanda-tanda kebangkrutan yang sudah diprediksi. Pemilik bisnis akan lari membawa uang hasil tipuannya yang jumlahnya sudah tidak bisa lagi ditampung oleh satu rekening tabungan.
Penipuan Investasi Emas, Ini Modus dan Cara Menghindarinya |
Bentuk-bentuk investasi sangat bermacam-macam, bisa berbentuk produk deposito, properti seperti rumah atau ruko, saham, dan lainnya. Salah satu instrumen yang marak digunakan masyarakat adalah investasi emas. Investasi emas dinilai sebagai alternatif ‘penyelamat’ dana masyarakat karena melindungi kekayaan dari inflasi yang dikenal sebagai siluman pencuri kekayaan. Investasi emas membuat para pemilik dana bisa menyimpan kekayaannya tanpa kehilangan nilai dari kekayaannya, bahkan bisa mendapat keuntungan yang diperoleh darinya.
Selama ini, emas dikenal sebagai barang investasi yang cukup menguntungkan karena kecenderungannya memiliki harga yang meningkat dari tahun ke tahun. Selisih harga inilah yang dijadikan keuntungan bagi pemilik investasi atau investor emas. Karena sifatnya yang bisa memeluk hampir seluruh lapisan masyarakat, investasi ini tak jarang menjadi alat bagi pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan orang lain.
Contoh Kasus Penipuan Investasi Emas
Masih hangat dalam ingatan kasus penipuan yang dilakukan oleh PT Golden Trade International Syariah (GTIS) yang kabarnya telah menipu seluruh nasabah dan menggelapkan dana milik nasabah yang berasal dari Indonesia dengan jumlah mencapai triliunan Rupiah! Pimpinan PT GTIS, Michael Ong, merupakan warga Malaysia dan dikabarkan telah melarikan diri bersama dengan keuntungan penipuannya. Kasus seperti ini pun tidak hanya terjadi sekali atau dua kali. Bahkan dalam level regional pun, penipuan investasi baik dalam bentuk apapun tidak jarang terjadi.Sebut saja Raihan Jewellery yang tertangkap basah melakukan bisnis penipuan serupa serta berhasil mencuri dana sebesar Rp13,2 triliun. Ada juga kasus perusahaan Virgin Gold Mining Corporation dan Pohon Mas yang setidaknya telah menipu ribuan nasabah dan membawa lari keuntungan penipuan sebesar Rp500 miliar! Masih terdapat sejumlah nama perusahaan penipu lainnya seperti PT Lautan Emas Mulia, PT Asian Gold Concept, juga PT Graha Arthamas Abadi yang memperpanjang daftar kasus penipuan berkedok investasi emas.
Bagaimana Penipuan Investasi Emas Terjadi?
Bagaimana bisnis investasi emas palsu ini berhasil menipu daya pemilik modal lewat investasi emas yang seolah terlihat nyata? Biasanya konsep yang digunakan para penipu ini adalah sebuah permainan uang atau money game.Money game sudah kerap kali terjadi di Indonesia karena aturan transaksi finansial di negara ini masih terbilang sangat kendor serta belum mampu melindungi dan mengedukasi masyarakat yang merupakan pemilik modal secara maksimal. Sistem yang sangat lazim digunakan oleh pebisnis palsu yang menjalankan money game ini adalah sistem piramida atau Pyramid Scheme dengan nama lain Phonzi atau Arisan Berantai. Tidak jarang sistem ini juga sering digunakan dan dipraktikkan oleh banyak MLM yang membungkusnya dengan cantik menggunakan balutan network marketing atau pemasaran berbasis network.
Penipuan Investasi Emas Melalui Money Games
Secara sederhana, money game yang berupa arisan berantai ini dimulai ketika seseorang (dalam hal ini perusahaan) menawarkan sebuah peluang usaha atau bisnis yang berani menjanjikan tingkat keuntungan yang fantastis, berkali-kali lipat dari bisnis aman. Nasabah mana yang tidak tergiur mendaftar apalagi diberi imbalan tambahan berupa bonus secara teratur, sama seperti yang dijanjikan oleh perusahaan. Mereka yang mendaftar di tahap awal dan mendapatkan bonus cuma-cuma tadi lantas memasarkan secara mulut ke mulut kepada semua orang, baik itu keluarga, teman, rekan kerja, dan kenalan lainnya serta membujuk mereka untuk mau bergabung dengan embel-embel sukses bersama. Dari rekrutmen ini, nasabah tahap awal tadi akan mendapatkan bonus sehingga memacu mereka untuk gencar melakukan promosi dengan lebih gila lagi.Cara Kerja Money Games di Investasi Emas
Mungkin Anda bertanya, dari mana perusahaan bisa membiayai semua bonus yang didapatkan? Apa bisnisnya sehingga bonus yang diberikan seolah tanpa akhir dan terus menerus ada? Di sinilah letak inti atau kunci money game tadi. Uang yang mereka berikan sebenarnya adalah akumulasi modal yang dikumpulkan para nasabah tahap awal. Dana tersebut sama sekali tidak ditanamkan dalam bentuk invetasi yang riil melainkan hanya sekedar diputar di tempat. Mungkin Anda juga sudah kerap kali mendengar berita mengenai kasus penipuan MLM gadungan bukan?
Hal ini akan terus menerus dilakukan hingga mencapai titik jenuh dan tibalah masa gonjang-ganjing. Rasa antusias nasabah tidak segencar di awal pendirian bisnis penipuan ini. Tahun ketiga merupakan tahun rawan perusahaan mulai tidak bisa membayar bonus kepada nasabah yang semakin membengkak sementara dana pemasukan semakin sedikit. Pada akhirnya, meski nasabah juga berdemo menuntut pembayaran bonus, pemilik yang sebenarnya memang penjahat kelas kakap akan sudah mengetahui tanda-tanda kebangkrutan dan kabur bersama dengan uang hasil penipuannya. Tertangkapnya pemilik ini mungkin hanya akan bertahan beberapa waktu saja. Sekembalinya pemilik ke dunia bebas ia akan tetap menjadi kaya raya dan bukannya tidak mungkin akan mengulang kembali ulahnya.
Money game ini merupakan konsep penipuan yang umum digunakan oleh para bisnis penipu berkedok investasi emas. Keuntungan yang didapatkan berasal dari patokan harga emas yang lebih tinggi dari harga emas resmi dan bisa mencapai puluhan persen untuk setiap satu gramnya. Padahal untuk dapat berinvestasi, biasanya perusahaan akan menetapkan minimal investasi emas sebesar 100 gram dan diberi janji bahwa investasi mahal ini juga akan memberikan return yang tidak kalah tingginya, bahkan diklaim lebih tinggi dari persentase selisih harga emas resmi dengan harga emas yang dipatok pada perusahaan gadungan ini.
Mendengar hal seperti itu, tidak heran bila para pemilik modal justru langsung akan berinvestasi dalam jumlah besar. Meski minimal hanya membeli 100 gram, tak jarang ada nasabah yang membeli 500 gram, 1000 gram, bahkan 5000 gram. Bayangkan berapa banyak keuntungan yang dapat diambil perusahaan? Inilah yang akan digunakan untuk pembiayaan bonus nasabah yang sebenarnya tidak ada apa-apanya dibanding keuntungan yang didapatkan perusahaan. Mengapa begitu tinggi? Jelas hal ini sudah direncanakan dari awal. Bisnis palsu ini akan bertahan setidaknya sampai 3 tahun. Setelah itu munculnya tanda-tanda kebangkrutan yang sudah diprediksi. Pemilik bisnis akan lari membawa uang hasil tipuannya yang jumlahnya sudah tidak bisa lagi ditampung oleh satu rekening tabungan.