Agustus 2019
3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga - Saat ini peranan seorang wanita telah mengalami perubahan dan kemajuan. Kegiatan bisnis biasanya identik dengan apa yang dilakukan oleh kebanyakan pria, tapi dengan seiring berjalannya waktu anggapan itu mulai berubah. Karena pada kenyataannya peran tersebut telah banyak ditekuni dan diambil alih oleh wanita. Biasanya ketika telah memasuki fase kehidupan berkeluarga, seorang wanita disamping memiliki kewajiban mengurus segala kebutuhan rumah tangga, juga memimpikan merintis sebuah usaha tanpa harus meninggalkan tugas utamanya sebagai seorang ibu. Mungkin jika dulu lebih dikenal dengan emansipasi wanita yang berarti dalam hal ini segala kewajiban pria juga bisa diambil alih oleh perempuan.
3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga
3 Langkah Membangun Usaha Rumahan bagi Ibu Rumah Tangga

Anda mungkin mengenali istilah mompreneur, ya mompreneur mempunyai artian wanita yang sukses melakukan kegiatan berbisnis tanpa harus meninggalkan kewajiban utamanya dalam mengurus rumah tangga. Tak heran kebanyakan dari wanita mendambakan menjadi seorang mompreneur. Jelas saja di samping bisa mengurus keluarga dengan baik, juga mendapatkan penghasilan tambahan tapi tetap mempunyai kebebasan waktu. Contohnya saja sudah banyak wanita yang menjadi mompreneur telah merasakan kesuksesan dalam menggeluti bisnis rumahan. Kadang faktor inilah menjadi pemicu bagi wanita karena dengan menjalankan usaha rumahan pun telah terbukti menjadi jalan kesuksesan.

Tak jarang pula bisnis rumahan bisa menjadi cikal bakal perusahaan yang besar nantinya. Misalnya saja Mooryati Soedibyo pada awalnya merintis usaha rumahan kecil-kecilan akhirnya mempunyai usaha besar di bidang kosmetik. Dengan hal semacam itu telah menghapus anggapan bahwa wanita tidak akan berhasil jika menjalankan sebuah usaha. Sebelum melakukan pembahasan lebih jauh lagi ada baiknya jika Anda mengenali satu persatu kelebihan dan kelemahan pada bisnis rumahan, yang bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Anda yang mempunyai niatan untuk menjalaninya.

Kelebihan bisnis rumahan: tidak perlu memikirkan biaya untuk menyewa tempat karena cukup memanfaatkan ruangan yang ada dirumah, di sisi lain bisa menekan biaya pekerja karena bisa mengajak anggota keluarga, Anda bisa jadi bos karena bisnis tersebut milik pribadi, mendapatkan pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah Anda rasakan, dan yang paling penting tidak terikat pada jam kerja karena Anda bisa mengatur dan menyeimbangkannya sendiri.

Kelemahan bisnis rumahan: biasanya yang paling sering terjadi terbentur pada modal, pengetahuan terhadap sistem manajemen dan keuangan yang masih kurang, lokasi rumah kadang tidak strategis untuk merintis sebuah bisnis, menuntut pengetahuan yang lebih seputar strategi pemasaran, dan yang terakhir sulit untuk membedakan mana kepentingan yang sifatnya bisnis dan mana kepentingan keluarga.

Setelah membahas dan mengenali kelebihan dan kelemahan yang ditimbulkan pada bisnis rumahan, dan selanjutnya akan dipaparkan secara jelas apa saja yang wajib dilakukan saat mengawali bisnis rumahan yang dikhususkan untuk ibu rumah tangga. Maka dari itu, simak ulasannya berikut ini.

1. Perencanaan

a. Memilih Ide Bisnis

Tahap ini merupakan awal di mana Anda memikirkan perancanaan mengenai memilih ide bisnis. Memang hal ini bukan perkara yang mudah, karena akan tergantung dari minat dan kemampuan yang dimiliki. Misalnya saja jika Anda mempunyai hobi di bidang makanan tentu saja ide yang tepat adalah membuka usaha kuliner. Usahakan bisnis itu bisa Anda lakukan berbarengan dengan tanggung jawab Anda dalam mengurus rumah tangga.

b. Target Pasar

Hal ini merupakan faktor penting dalam membuka sebuah usaha, karena bisnis yang tidak memiliki tujuan yang tentu tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan akan berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis tersebut. Pertanyaan yang sering muncul pada tahap ini ialah siapa konsumen kita? Pertanyaan ini mesti dipikirkan secara matang karena pasar di sini memegang peranan penting dan menentukan sukses atau tidaknya sebuah bisnis. Karena merekalah yang nantinya akan menjadi konsumen bagi bisnis yang tengah dijalani. Maka dari itu seorang pebisnis penting untuk mengetahui apakah produk yang dijualnya mendapatkan ruang dan dibutuhkan oleh pasar.

c. Kelola Secara Professional

Mengelola sebuah bisnis itu harus dilakukan secara professional. Dengan dimulai untuk menyeimbangkan masalah waktu, kapan harus mengurus pekerjaaan dan kapan bertanggung jawab terhadap keluarga. Dan hal yang paling penting adalah mengatur keuangan dan memisahkan mana untuk kepentingan bisnis dan mana yang diperuntukan untuk keluarga.

d. Pikirkan untuk Merekrut Teman atau Rekan Dekat

Jika memang bisnis yang dijalani memerlukan tambahan tenaga, maka tidak ada salahnya jika Anda merekrut teman atau rekan dekat sebelum mempertimbangkan orang lain. Di samping bisa menjalin hubungan yang baik juga dapat bisa menekan biaya pengeluaran pekerja.

e. Strategi Pemasaran

Percuma jika dalam sebuah bisnis tanpa dibarengi dengan strategi pemasaran yang baik dan efektif. Maka dari itu segala perencanaan yang dilakukan sebelumnya harus dilakukan secara matang agar bisnis yang tengah dijalani berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Karena rencana yang disusun secara baik dan matang akan membuahkan hasil yang maksimal, dan juga dapat mempengaruhi perkembangan bisnis tersebut.

2. Aksi Nyata


Setelah perancanaan, maka langkah berikutnya adalah implementasi nyatanya terhadap bisnis Anda. Jangan sampai niat bisnis hanya mentok di atas kertas saja, tak ada sejarahnya bisnis bisa berjalan sesuai yang diharapkan tanpa adanya tindakan nyata. Untuk itu hal apa saja yang perlu dilakukan untuk merealisasikan sebuah bisnis diantaranya sebagai berikut:

a. Modal

Faktor ini merupakan hal yang wajib ada jika ingin membuka sebuah usaha. Mustahil jika seseorang bisa menjalankannya bisnisnya sesuai dengan yang diharapkan tanpa adanya modal atau biaya. Misalnya saja digunakan untuk membiayai pemasaran produk dan juga untuk merekrut tenaga kerja agar bisnis yang ditekuni bisa berjalan dengan baik dan lancar.

b. Mengelola Konsumen

Menumbuhkan loyalitas dan rasa kepercayaan tinggi merupakan hal paling penting ketika mengelola sebuah bisnis. Pelaku bisnis dituntut agar bisa terus mendatangkan calon konsumen baru dan terlebih lagi bisa mempertahankan yang lama. Karena semua itu bisa berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis, supaya bisa terus eksis dan bertahan. Kreativitas dan inovasi sangat penting untuk menciptakan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

c. Menyusun Laporan Keuangan

Meski bisnis yang dijalani statusnya bersifat rumahan, tapi pengelolaan keuangan juga harus baik. Karena dengan begitu pelaku bisnis bisa melacak sekaligus memahami posisi keuangan saat ini.

3. Evaluasi


Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap bisnis yang dijalani. Karena ini penting untuk mengetahui apakah bisnis yang ditekuni berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau sebaliknya mengalami kemunduran. Dan tidak hanya itu saja Anda bisa memperbaiki segala kekurangan dari strategi yang telah direncanakan sebelumnya, agar usaha yang sedang dijalankan bisa berkembang dengan baik. Melakukan evaluasi biasanya dilakukan tiap bulan, lalu apa saja yang dijadikan bahan evaluasi diantaranya:

a. Mengukur Resiko

Pikirkanlah secara baik resiko dari setiap keputusan yang diambil, misalnya saja apakah biaya yang dipakai untuk memasarkan produk bisa tertutupi dengan income yang didapatkan nantinya. Jangan sampai malah sebaliknya biaya produksi lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh.

b. Apakah Bisnis Tersebut Mempunyai Target Pasar?

Sehebat apapun perencanaan yang telah disusun, tapi tidak menemui target yang tepat dari produk yang dipasarkan maka semua itu akan terasa percuma. Sejauh mana produk yang dijual dibutuhkan oleh pembeli, itu penting untuk dipantau dan dievaluasi demi perkembangan dan inovasi bisnis tersebut.

c. Punya Masa Depan

Bisnis yang baik ialah mempunyai masa depan, dan bisa terus eksis dan bersaing dalam kurun waktu yang lama. Artinya lakukanlah evaluasi secara bertahap untuk melihat perkembangan bisnis. Cermatilah setiap kompetitor atau pesaing dan sejauh mana bisa mempengaruhi bisnis Anda ke depannya.


d. Menjalankannya dengan Sungguh-Sungguh

Menjalani sebuah bisnis bukan semata-mata mencari keuntungan belaka, tetapi lebih daripada itu. Bila bisnis yang ditekuni membuat hidup bergairah dan makin bersemangat, berarti bisnis tersebut cocok dengan karakter dan keahlian kita. Sebaliknya apabila bisnis itu malah membuat gelisah dan merasa tak mampu untuk menjalaninya, sebaiknya mulai berfikir untuk mencari alternatif ide bisnis lainnya.

Demikianlah pembahasan tentang bagaimana cara menggali ide bisnis rumahan yang diperuntukan bagi ibu rumah tangga. semoga bisa menjadi bahan acuan dan pertimbangan untuk mulai merintis bisnis rumahan.

6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis - Setiap manusia yang lahir ke bumi pasti telah memiliki keunikan tersendiri, hal ini juga bisa terlihat dari perbedaan hobi yang dimiliki oleh setiap pribadi seseorang. Beberapa orang terkadang memiliki hobi unik dan lain dari biasanya, bahkan hobi tersebut memiliki nilai jual. Saat ini zaman yang semakin serba modern sudah banyak para pelaku bisnis yang telah merasakan kesuksesan dengan cara mengubah hobinya tersebut menjadi peluang bisnis baru, sehingga tidak lain bisa mendatangkan pundi-pundi uang ke kantong mereka. Ada pepatah lama mengatakan ‘Do What You Love and Love What You Do’. Maksud dari pepatah itu ialah kerjakanlah hal yang Anda sukai, dan sukailah hal yang sedang Anda kerjakan.
6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis
6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis

Jika Anda melakukan suatu pekerjaan yang Anda sukai dan didasari dengan hati, maka pekerjaan yang sebenarnya berat untuk dilakukan akan terasa ringan dengan sendirinya. Itu semua bisa terjadi karena Anda melakukannya tanpa harus terbebani dengan hal-hal yang tidak diduga nantinya. Akan tetapi tidak jarang dari kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan yang mereka jalani saat ini. Bahkan, ada juga orang yang bekerja tapi tidak sesuai dengan passion dan keahlian yang dimilikinya. Alhasil, mereka tidak dengan sepenuh hati bahkan kadang terlihat asal-asalan dalam mengerjakan pekerjaannya. Faktor penting yang membuat Anda menjadi sukses dalam menjalankan sebuah bisnis yang dikombinasikan dengan hobi ialah, karena Anda memahami betul hobi yang tengah Anda kerjakan tersebut.

Anda mungkin lebih memahami bagaimana caranya membuat hobi yang Anda miliki menjadi lebih menyenangkan jika dilihat dari segi dalam mengaplikasikannya dan juga menjalaninya. Karena hal itulah kenapa Anda sangat disarankan untuk bisa mengubah hobi dan kesenangan yang Anda miliki, menjadi peluang bisnis baru yang menjanjikan baik itu dari segi pengeluaran dan pendapatannya. Di sisi Anda bisa menggeluti hobi, juga bisa mendapatkan income yang tak terkira sebelumnya. Pertanyaannya sekarang yang muncul ialah apakah hobi yang Anda miliki sekarang sudah bisa mendatangkan pundi-pundi Rupiah? Mengapa harus hobi? Sebab hobi adalah kegiatan yang sering Anda kerjakan. Jadi, dalam menjalaninya Anda tidak akan merasa dibebani.

Orang yang memiliki semangat dan selalu ingin mencoba hal baru dalam kehidupannya, pasti bisa terus eksis sampai kapanpun. Apalagi dalam dunia bisnis saat ini yang selalu terus mengalami perubahan begitu cepat, tak jarang menuntut Anda untuk terus bekerja keras dan melakukan improvisasi terhadap bisnis yang Anda jalani.

Bagi yang Anda ingin mendapatkan penghasilan sekaligus bisa menyalurkan hobi Anda, berikut 6 Cara Mengubah Hobi Menjadi Peluang Bisnis:

1. Ajarkan Hobi yang Anda Sukai

Ini merupakan cara yang paling mudah untuk menghasilkan pundi-pundi uang dari hobi Anda. Misalnya jika Anda sangat menyukai kegiatan melukis, maka buatlah kelas melukis di rumah Anda, yang di peruntukan nantinya bagi anak-anak sekolah atau pun bisa juga bagi orang dewasa. Anda juga bisa memulainya dengan kelas memasak, kelas karate, kelas piano, dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda mahir dalam berbahasa asing, membuka jasa kursus atau bimbingan belajar juga berpotensi mendatangkan pendapatan bagi Anda.

2. Tentukan Hobi yang Memiliki Nilai Jual dan Paling Anda Sukai

Selain hobi tersebut Anda senangi, kriteria penting lainnya hobi tersebut harus juga memiliki nilai jual. Jelas sudah karena tujuan awalnya Anda ingin menggali hal tersebut untuk mendapatkan potensi keuntungan. Misalnya saja jika anda mempunyai hobi memancing, karena memancing merupakan hal yang umum dilakukan oleh kebanyakan orang, untuk mendapatkan keuntungan dari hobi tersebut Anda dapat menjual aksesoris maupun hal pendukung untuk aktivitas memancing. Tentunya jika hobi memancing merupakan kegiatan yang Anda sukai, maka Anda pastinya akan mengetahui peralatan apa saja yang baik untuk digunakan pada kegiatan memancing. Selain itu, Anda bisa menjadikan peluang usaha tempat khusus memancing, sudah tidak asing lagi terdengar dan telah banyak yang membuktikan kesuksesannya. Jadi, mulai dari sekarang tentukan hobi apa yang Anda sukai dan yang paling penting nantinya memiliki peluang untuk membuka ide usaha baru.

3. Perluas Pengetahuan dan Wawasan Anda

Tips selanjutnya adalah mengkombinasikan antara keterampilan dan gairah yang Anda miliki. Dengan kata lain, gunakan lah pengetahuan yang Anda miliki untuk mengembangkan hobi tersebut. Misalnya jika Anda memiliki skill fotografi, maka jangan berhenti dengan usaha penyediaan jasa fotografi saja, tetapi cobalah kembangkan dan ciptakan peluang ide bisnis baru seperti membuat album foto dan menjualnya secara online. Anda juga bisa mendesain baju dari foto hasil jepretan Anda sebelumnya. Pikirkanlah segala macam hal yang dapat Anda lakukan, lalu langkah selanjutnya hubungkan ide-ide tersebut dengan hobi yang Anda miliki sekarang. Agar bisa lebih mengembangkan usaha yang Anda rintis dan lebih mempunyai potensi untuk mendatangkan pendapatan yang lebih besar lagi.

4. Ciptakan Brand Anda

Manfaatkanlah media sosial sebagai sarana pendukung untuk menjalankan bisnis yang sedang Anda jalankan. Hal paling penting dengan memanfaatkan media sosial juga bisa menciptakan brand atau merk dagang sendiri pada usaha yang tengah Anda geluti. Cara yang bisa Anda lakukan dengan membuat akun Facebook sebagai sarana media promosi bisnis. Selain itu juga Anda bisa membuat Blog atau situs website yang memenuhi standar untuk lebih memperkenalkan usaha dan produk yang dijual ke khalayak ramai.

5. Mengenali dengan Baik Target Pasar Anda

Setelah Anda menentukan hobi yang memiliki potensi lebih untuk mendatangkan keuntungan, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan survei dan pengenalan terhadap pasar yang menjadi target Anda. Dengan berbekal hobi tersebut, tentunya Anda memahami betul apa yang sebenarnya konsumen perlukan saat ini. Misalnya saja jika hobi Anda ada pada olahraga, tentunya Anda dituntut untuk memahami kondisi pasar pada saat ini. Trend apa saja yang tengah menjamur di masyarakat dan sangat dicari oleh para penggemar olahraga. Apakah target Anda hanya mencakup laki-laki saja atau perempuan juga diikutsertakan.

Peralatan olahraga apa saja yang saat ini telah banyak diminati oleh konsumen, dan banyak lagi informasi lainnya. Ini bisa menjadikan pertimbangan Anda lebih matang dalam menjalankan bisnis yang dipilih. Jika Anda menentukan target pasar yang baik, maka dalam mengembangkan bisnis ke arah yang lebih menjanjikan akan terasa sangat mudah. Hal lain yang paling penting untuk di perhatikan strategi pemasaran secara baik dan teknik lainnya yang perlu Anda ketahui.

6. Membangun Komunitas

Jika kita membicarakan soal hobi, maka erat kaitannya dengan sebuah perkumpulan orang atau yang biasa disebut dengan komunitas. Ini merupakan hal yang paling potensial jika Anda libatkan pada bisnis yang sedang dijalani. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun sebuah komunitas tersebut. Selain memiliki fungsi untuk menjaring calon konsumen, sebuah komunitas juga bisa memperluas jaringan usaha Anda sekarang. Memperkaya pengetahuan mengenai hobi tersebut dan mengikuti perkembangan yang saat ini sedang ramai di cari.

Sudah saatnya untuk membangun sebuah komunitas dengan cara mempromosikan diri Anda pada perkumpulan orang yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Contohnya jika Anda memiliki hobi di bidang otomotif, maka segeralah bergabung dengan pecinta otomotif lainnya. Tentunya hal seperti ini sangat disukai oleh Anda bukan? Setelah itu mulailah secara bertahap untuk membangun sebuah komunitas Anda sendiri.

Mulailah Bisnis Anda

Beberapa tips di atas dapat membantu Anda memulai bisnis sesuai dengan hobi, dan menghasilkan pendapatan lebih dari apa yang Anda perkirakan sebelumnya. Namun hal penting lainnya bisa menyalurkan hobi Anda tersebut kepada kegiatan yang lebih mempunyai manfaat, karena waktu yang telah terlewat tidak akan bisa kembali begitu saja, jika Anda tidak menggunakannya sebaik mungkin. Untuk itu mulailah bisnis Anda sekarang. Jadi, Siapkah mengubah kebiasaan Anda menjadi peluang bisnis baru? Keep Your Spirit and Success.

6 Tahapan Mendaftarkan Merek Dagang di Ditjen HKI - Apakah saat ini Anda sedang memulai suatu bisnis yang akan dijalankan secara pribadi? Jika Anda berada pada posisi ini, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan sebagai planning awal sebelum memulai menjalankan bisnis yang sudah disiapkan. Salah satunya adalah mempersiapkan pendaftaran merek dagang Anda.
6 Tahapan Mendaftarkan Merek Dagang di Ditjen HKI
6 Tahapan Mendaftarkan Merek Dagang di Ditjen HKI

Jika Anda akan berbisnis di bidang waralaba atau franchise, mungkin hal ini tidak terlalu penting untuk dimasukkan ke dalam tahap perencanaan. Namun jika akan memulai sebuah bisnis dengan merek yang Anda ciptakan sendiri, maka Anda wajib mendaftarkan merek dagang terlebih dulu.

Saat ini beragam jenis bisnis, baik online maupun offline bisa kita temukan dengan berbagai merek dagang. Namun tahukah Anda, jika beberapa dari merek dagang yang digunakan para pebisnis online maupun offline tersebut, ternyata ada yang belum didaftarkan. Alasan mereka belum mendaftarkan mereknya adalah karena terkait dengan masalah dana yang diperlukan untuk mendaftarkan sebuah merek dagang ke lembaga terkait.

Mungkin, sebagian besar dari para pebisnis, terutama pemula, berpikir bahwa lebih baik menjalankan bisnis terlebih dulu, dalam jangka waktu tertentu, setelah itu barulah merek dagang didaftarkan ke lembaga terkait. Sebenarnya, ini adalah hal yang kurang tepat untuk dilakukan oleh seorang pebisnis. Persaingan bisnis yang begitu ketat, akan berpengaruh terhadap merek dagang Anda. Salah satu masalah yang sering muncul dalam hal merek dagang ini, adalah produk saingan muncul dengan merek yang sama.

Bisa dibayangkan saat Anda baru saja memulai sebuah bisnis, dan dalam jangka waktu beberapa bulan penjualan Anda cukup baik, setelah itu Anda mengetahui bahwa ternyata merek Anda sudah digunakan pebisnis lain dan sudah terdaftar merek dagangnya. Anda tidak akan bisa meminta kembali merek Anda, karena orang lain sudah mendaftarkannya terlebih dulu ke lembaga terkait yang menangani masalah merek dagang tersebut yaitu Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI). Tentunya, masalah seperti ini tidak diinginkan dalam perjalanan bisnis Anda.

Untuk menghindari masalah tersebut tidaklah terlalu sulit. Hal yang harus ditekankan pada diri Anda sebagai seorang pebisnis, terutama pemula, adalah disiplin. Jika sudah memaksimalkan kedisiplinan, Anda akan menjalankan bisnis dengan sehat dan sesuai aturan yang berlaku. Barulah Anda memperhatikan hal lain yang akan memudahkan untuk mendaftarkan merek dagang Anda. Untuk membantu Anda mendaftarkan merek dagang di Ditjen HKI, berikut adalah tahapan-tahapannya.

1. Penelusuran Merek

Menelusuri sebuah merek dagang adalah hal yang harus Anda lakukan pertama kali, sebelum melakukan pendaftaran merek dagang. Hal ini sangat penting untuk menghindari Anda dari penolakan pihak terkait ketika hendak mendaftarkan merek dagang milik Anda. Penelusuran bisa Anda lakukan lewat bantuan Google, atau dengan bertanya langsung pada pihak terkait yang menangani masalah ini. Untuk pendaftaran merek dagang dan juga pertanyaan, bisa Anda ajukan lewat email di website www.dgip.go.id.

2. Persyaratan Pengajuan Permohonan

Setelah Anda mengunjungi website terkait untuk pendaftaran merek, silahkan siapkan persyaratan untuk mendaftarkan merek dagang Anda. Berikut beberapa persyaratan yang biasanya diminta untuk registrasi merek:

Pemohon (perusahaan atau Perorangan) mengisi biodata seperti Nama, alamat dan kewarganegaraan.

  • Menyiapkan 30 Contoh merek berukuran maksimal 9 x 9 cm, minimal 2 x 2 cm
  • Menyiapkan daftar barang atau jasa yang diberi merek
  • Surat Pernyataan kepemilikan dari pemohon
  • Surat Kuasa (jika diperlukan)
  • Fotokopi KTP pemohon
  • Fotokopi NPWP (khusus pemohon perusahaan)

3. Prosedur Pendaftaran Merek

Prosedur pendaftaran merek terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengajuan merek oleh pemohon langsung dan melalui proses verifikasi yang dilakukan oleh Ditjen HKI. Pemohon akan mengisi formulir pendaftaran merek dengan berbagai syarat lainnya yang harus dipenuhi seperti surat keterangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), etiket merek, surat kuasa khusus, bukti pembayaran pendaftaran merek, dan bukti penerimaan permintaan pendaftaran merek. Setelah ini Ditjen HKI akan memeriksa pendaftaran tersebut, hingga akhirnya terbit sertifikat merek.

4. Pemeriksaan Formalitas dan Pemeriksaan Substantif

Pemeriksaan Formalitas Pertama adalah diperiksanya kelengkapan persyaratan registrasi merek tertentu. Pastikan Anda sudah melengkapi seluruh persyaratan yang diminta oleh Ditjen HKI, karena jika ada syarat yang kurang lengkap, maka pihak Ditjen HKI akan meminta kelengkapannya dalam waktu 2 bulan, sejak surat permintaan pertama diterima. Kemudian pemeriksaan Substantif yaitu dalam jangka waktu satu bulan, terhitung sejak tanggal penerimaan permohonan registrasi merek tersebut diterima Ditjen HKI. Biasanya pemeriksaan Substantif dilakukan oleh pihak terkait paling lama Sembilan bulan.

5. Pengajuan Keberatan

Setelah disetujui, 10 hari setelahnya Ditjen HKI akan mengumumkan permohonan tersebut dalam sebuah berita resmi merek. Pengumuman akan berlangsung selama tiga bulan. Pastikan Anda selalu mengecek secara berkala mengenai hal ini. Apabila pihak pemohon merasa keberatan, pemohon dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Ditjen HKI paling lama dua bulan sejak tanggal penerimaan salinan keberatan.

6. Pemeriksaan Kembali

Apabila pemohon pendaftaran merek ini, mengajukan keberatan, maka Ditjen HKI akan menggunakan keberatan tersebut sebagai pertimbangan untuk kembali mengadakan pemeriksaan terhadap pemohon. Pemeriksaan ini biasanya diselesaikan dalam jangka waktu paling lama dua bulan sejak berakhirnya masa pengumuman. Jika tidak ada masalah dalam tiap prosesnya, Ditjen HKI akan menerbitkan dan memberikan Sertifikat merek kepada pemohon atau kuasanya dalam waktu paling lama tiga puluh hari sejak tanggal permohonan tersebut disetujui untuk berada dalam daftar umum merek.

Demi Kelangsungan Bisnis Anda

Demikian beberapa langkah yang harus Anda tempuh saat hendak mendaftarkan merek dagang sendiri. Sepertinya tampak rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun tentunya di saat Anda akan menjalankan bisnis, Anda menginginkan bisnis yang dapat berjalan untuk jangka waktu yang lama pula, bukan? Oleh sebab itu, perencanaan awalnya, termasuk pendaftaran merek ini menjadi hal yang sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda.

6 Ide Bisnis Waralaba yang Menguntungkan - Saat ini, tampaknya berbisnis menjadi alternatif sebagian orang untuk bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. Tidak hanya orang yang berjiwa Entrepreneur sejati saja yang bisa menjalankan sebuah bisnis, tapi juga orang yang bahkan tidak punya pengetahuan untuk berbisnis. Seiring dengan mudahnya mengakses pengetahuan, secara autodidak, sebagian dari mereka juga mulai menjalankan bisnisnya. Salah satu bisnis yang mereka bidik adalah bisnis waralaba.
6 Ide Bisnis Waralaba yang Menguntungkan
6 Ide Bisnis Waralaba yang Menguntungkan

Setelah memiliki ide untuk berbisnis, dan mulai menjalankan bisnis tersebut, terkadang ada suatu kendala yang membuat para pebisnis harus merencanakannya dengan baik, yaitu masalah pemasaran produknya. Namun, jika Anda memilih bisnis dengan cara Waralaba, maka Anda tidak perlu mengkhawatirkan masalah pemasaran ini. Anda harus memilih bisnis waralaba yang memang banyak diminati dan tentunya memiliki prospek bagus ke depannya saat dimulai oleh Anda sebagai pemiliknya.

Mungkin Anda sudah pernah mendengar bisnis waralaba dengan merek Es teller 77 atau Kebab Baba Raffi? Kedua waralaba ini sudah ada dan terkenal di Indonesia, bahkan hingga ke Negara tetangga, dan juga Negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Melihat prestasi kedua Waralaba ini, tentunya akan membuat Anda berpikir, berapakah keuntungan yang bisa didapat saat bisnis Waralaba seperti ini, sudah menjalar, hingga ke luar negeri? Sebaiknya Anda tidak terlalu fokus kepada profit yang akan didapat. Namun sebaiknya, untuk jenis usaha ini, Anda juga fokus untuk memasarkannya, hingga ke luar Indonesia.

Bagi Anda pemula yang berminat untuk berbisnis secara Waralaba ini, pastikan Anda melakukan survei terlebih dulu mengenai bisnis waralaba apa yang memang cocok untuk Anda jalankan, dan cocok untuk dijual di suatu area tertentu. Tidak sedikit jenis usaha waralaba yang mengalami kebangkrutan, namun buka tanpa sebab hal tersebut bisa terjadi. Maka dari itu, survei ini wajib Anda lakukan sebelum memulai memutuskan untuk berbisnis waralaba.

Berikut ini, ada beberapa ide usaha Waralaba yang bisa Anda pilih dan dijadikan alternatif usaha Anda. Berikut penjelasannya:

1. Waralaba Kuliner

Berbisnis di bidang kuliner kabarnya memang selalu mendatangkan keuntungan. Bisnis kuliner banyak peminatnya, tentunya banyak yang memerlukannya. Makan adalah suatu kebutuhan, dan sekarang ini hanya cukup makan saja rasanya kurang menyenangkan. Orang-orang saat ini suka dengan makanan yang memiliki tampilan unik dengan rasa yang enak tentunya. Selain itu, makanan tradisional yang dikemas secara modern juga banyak disukai saat ini. Ada banyak usaha waralaba yang bergerak di bidang Kuliner, seperti kebab baba rafi tadi. Anda dapat mencoba waralaba sejenis, atau Anda juga dapat mencoba bisnis waralaba kuliner lainnya. Pecel lele lela juga merupakan salah satu usaha waralaba kuliner yang terkenal.

2. Waralaba Jasa Pengiriman Barang

Dulu, jika Anda memiliki kepentingan untuk berkirim surat, atau juga mengirimkan suatu barang, Anda bisa pergi ke kantor Pos di sekitar daerah tempat tinggal atau kantor. Seiring berkembangnya zaman, dan munculnya sistem belanja online yang kini semakin marak, memunculkan peluang untuk para pebisnis yang ingin membuat usaha serupa di bidang pengiriman barang. Saat ini sudah banyak perusahaan logistik baru yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang tersebut. Anda juga dapat memilih usaha waralaba ini mengingat kebutuhan orang akan berjualan online di setiap daerah adalah peluang besar bagi Anda untuk memulai bisnis ini.

3. Waralaba Minimarket

Usaha waralaba ini juga semakin marak dan terlihat di setiap daerah di Indonesia. Ritel merupakan usaha yang selalu ramai, sama halnya dengan usaha di bidang kuliner, ritel selalu menjadi kebutuhan banyak orang. Waralaba terkenal yang bergerak di bidang ritel ini adalah Alfamart, Indomaret, Circle K, 7Eleven, dan masih banyak lagi. Untuk memulai usaha waralaba ini, pastikan Anda memiliki budget yang cukup besar untuk memulainya. Anda tidak bisa menjalankan usaha waralaba ini dengan budget yang kecil. Untuk informasi bagaimana memulai bisnis waralaba ini, Anda dapat mengunjungi website perusahaan terkait.

4. Waralaba Laundry

Laundry juga merupakan usaha waralaba yang kini banyak dijumpai, terutama di area sekitar kampus atau perkantoran. Mengingat tingkat kesibukan orang pekerja dan mahasiswa di sekitar area laundry ini sangat sibuk dan mungkin tidak punya cukup waktu untuk melakukan aktifitas mencuci pakaian sendiri. Oleh karena itu, usaha Laundry di lokasi semacam ini sangat strategis. Budget yang diperlukan untuk memulai usaha waralaba laundry, biasanya tidak terlalu besar. Seorang mahasiswa pun, bisa memulai usaha laundry waralaba ini, asalkan memenuhi syarat yang berlaku.

5. Waralaba Kecantikan dan Kesehatan

Kaum wanita disebut sebagai konsumen yang paling banyak dalam bidang usaha apapun, terutama bidang kecantikan dan kesehatan. Saat ini, wanita lebih care dengan penampilan dan kesehatan kulitnya. Tidak heran, banyak ditemui usaha waralaba yang bergerak di bidang kecantikan dan kesehatan. Salah satunya adalah Natasha Skin Care. Waralaba ini sudah berkembang hingga ke Negara tetangga (Malaysia). Jika Anda berminat untuk usaha waralaba ini, Anda dapat mencari informasi lengkapnya dengan berkunjung ke website perusahaan terkait.

6. Waralaba Pendidikan dan Pelatihan

Sejak dulu, bisnis pendidikan juga termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan. Pendidikan juga hal yang penting yang dibutuhkan orang banyak. Oleh karena itu, Anda juga dapat mencoba usaha waralaba di bidang pendidikan. Bisnis di bidang pendidikan yang dapat Anda temui saat ini seperti Bimbingan Belajar, pelatihan menyetir mobil, pelatihan pajak brevet A dan B dan masih banyak lagi. Anda bisa memilih bidang pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan keinginan Anda. Untuk bisnis waralaba ini juga, Anda bisa langsung menghubungi website atau kontak perusahaan terkait.

Lakukan Promosi untuk Membantu Pemasaran Waralaba Anda

Berbisnis waralaba memang dapat memudahkan Anda menemukan potensi pasar yang nantinya akan menyukai produk atau jasa yang Anda jual. Setelah Anda memilih untuk usaha waralaba, bukan berarti Anda sama sekali tidak melakukan promosi, karena promosi merupakan kekuatan sebuah usaha, di mana usaha tersebut bisa dikenal di kalangan semua orang. Bagaimana, Anda tertarik dengan ide bisnis Waralaba di atas? Semoga bermanfaat.

10 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Bisnis Franchise - Bisnis Franchise atau waralaba adalah bisnis yang diminati banyak orang, terutama pemula yang ingin belajar berbisnis. Kenapa yang mengincar bisnis ini rata-rata adalah pemula? Salah satu alasannya adalah mudah dijalankan, tidak cuma itu, bisnis jenis ini juga lebih mudah dipromosikan karena rata-rata sudah ada banyak orang yang mendengarnya.
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Bisnis Franchise
10 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Bisnis Franchise 

Secara umumnya, mungkin usaha Franchise ini terlihat mudah. Seorang pemula di bidang bisnis ini hanya perlu menentukan, franchise mana yang akan dipilih, kemudian mulai berinvestasi untuk usaha tersebut, dan tinggal menunggu keuntungan datang menghampirinya. Sebagai pemula yang ingin mencoba usaha Franchise, tentunya Anda harus berhati-hati saat harus berinvestasi pada jenis usaha ini, apalagi jika dana untuk investasi itu berasal dari dana pinjaman atau dana patungan yang ke depannya akan memiliki tanggung jawab lebih besar karena mesti diganti.

Jika terjadi seperti itu, tentunya Anda harus lebih berhati-hati lagi dalam menginvestasikan uang untuk usaha Franchise ini, karena tidak sedikit para pemula yang menginvestasikan seluruh uangnya untuk bisnis Franchise, namun tidak lama kemudian mengalami kerugian. Hal tersebut terjadi karena pemula yang mengambil keputusan ini, terlalu cepat mengambil keputusan, dan tidak sempat memperhitungkan risiko terburuk yang bisa terjadi saat tiba-tiba usaha franchisenya harus merugi.

Tidak cuma itu saja, masih ada banyak kesalahan yang sering dilakukan oleh para pebisnis franchise. Agar hal serupa tidak terjadi pada Anda, berikut ini adalah 10 kesalahan dalam menjalankan bisnis franchise yang seharusnya dihindari:

1. Meminjam Uang Tanpa Memikirkan Kemungkinan Untung Rugi Usaha

Terkadang dalam menjalankan sebuah bisnis franchise, memerlukan dana yang besar untuk perkembangan bisnisnya. Para pemilik usaha Franchise tidak seluruhnya memiliki dana dalam jumlah besar di dalam saku mereka. Kebanyakan mereka akan meminjam dana dari pihak tertentu maupun pihak lembaga keuangan. Tapi, yang ditakutkan adalah, saat terjadi peminjaman dana dalam jumlah besar dari pihak lain, ternyata bisnis Franchise yang dijalankan mengalami kerugian. Tentunya hal ini akan menjadi masalah besar Anda sebagai owner bisnis ini.

2. Salah Memilih Partner Bisnis

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan oleh Franchisor atau pelaku bisnis franchise adalah kurang tepat dalam memilih partner bisnis. Sebaiknya Anda memilih Partner bisnis yang punya pengalaman di bidang yang sama, atau paling tidak partner bisnis Anda haruslah mengerti mengenai bidang usaha Franchise yang sedang dijalankan, berikut risikonya. Sehingga saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, partner tersebut dapat membantu menyelesaikan masalah kita, bukan malah menambah masalah dalam sebuah bisnis yang dijalankan, atau bahkan meninggalkan kita ketika ada masalah dalam usaha yang dijalankan.

3. Terlalu Cepat Membuka Cabang Franchise Baru

Hal ini akan sangat menyenangkan para owner bisnis Franchise, yaitu saat akhirnya, bisnis Franchise serupa membuka cabang lagi di daerah atau tempat lainnya. Biasanya ukuran bisnis Franchise yang sukses dapat dinilai dengan bertambahnya cabang baru di tempat tertentu. Namun Anda jangan salah, jika pemilik dan manajemen dari usaha Franchise ini belum siap untuk perkembangan cabang baru, bisa jadi bisnis ini malah akan mendatangkan kerugian baginya. Dengan semakin banyak cabang baru yang dibuka, maka pengontrolan secara rutin oleh pemilik harus selalu dilakukan. Sebaiknya sesuaikan dengan kemampuan Anda dan pihak manajemennya, sebelum membuka cabang Franchise yang baru.

4. Belum Cukup Pengalaman Bisnis Franchise

Ini juga sangat penting dalam memulai bisnis Franchise. Sebaiknya Anda banyak bertanya pada mentor, atau orang yang terlebih dulu menjalankan usaha semacam ini dan berhasil serta sukses. Minimnya pengalaman terkait bisnis ini, juga dapat membuat bisnis ini hambar dan mungkin tidak bisa bertahan lama. Ambil pelajaran dari para mentor, biasanya mereka akan memberi masukan yang sangat bagus untuk dijalankan.

5. Pemberian Training SDM dan SOP yang Belum Matang

Sebagai pemilik usaha Franchise, Anda sebaiknya cukup sering memberikan training SDM dan juga SOP pada para karyawan. Tapi, jangan salah, tidak hanya karyawan yang perlu training, Anda juga perlu banyak belajar mengenai SDM dan SOP. Hal ini diperlukan agar Anda dapat memberikan training dalam waktu yang cukup sering terhadap karyawan.

7. Menawarkan Konsep yang Belum Terbukti

Terkadang, setelah bisnis franchise ini dijalankan oleh orang yang memang terpilih untuk menjalankannya, maka bisnis jenis ini akan bertahan cukup lama, bahkan cenderung stabil tiap tahun. Sebaiknya sebagai pemilik, Anda juga jangan terlalu fokus untuk pengembangan bisnis Franchise saja, namun fokus juga terhadap bisnis yang sudah dibuat sebelumnya. Jangan menawarkan konsep baru yang jelas belum terbukti, dan hanya mengganggu fokus usaha lain yang sedang berjalan.

8. Tidak mempunyai Dukungan Dana Operasional

Usaha Franchise memang tidak memiliki dukungan dana operasional yang besar. Dana yang dimiliki owner Franchise biasanya berupa dana dari investor. Selebihnya dana yang didapatkan adalah dana dari beberapa Franchisor yang ikut membuka usaha franchise tersebut. Kesalahan yang terjadi adalah tidak adanya cadangan dana khusus yang semestinya dimiliki oleh owner sebuah franchise, untuk kegiatan operasional.

9. Komunikasi yang Kurang Efektif antara Franchisor dengan Franchise

Hubungan antara Franchisor sebagai selaku pemilik usaha Franchise, dan juga mitra yang menjalankan bisnis serupa, seharusnya bisa dijalankan dengan bhaik. Memang, terkadang ada pula kondisi di mana salah satu mitra memiliki lokasi yang jauh dengan Franchisor, yang membuat komunikasi menjadi terbatas. Karena kesibukan masing-masing pihak, sehingga mereka tidak sempat memberikan informasi mengenai perkembangan bisnis franchise yang dijalankan.

10. Tidak Memiliki Sistem Support di Tiap Wilayah


Sistem support di sini adalah sama halnya dengan manajer di tiap-tiap cabang franchise di setiap daerah. Saat salah satu cabang memiliki masalah dan kendala, tentu mereka memerlukan bantuan dari manajer yang bisa membantu memecahkan masalah yang terjadi di salah satu cabang franchisenya. Jangan sampai karena tidak adanya bantuan ini, akan banyak cabang Franchise yang akhirnya memutuskan kerja sama di tengah jalan, karena tidak mendapat bantuan.

Pelajari Lebih Dalam Bisnis Anda  

Bisnis Franchise yang kelihatannya mudah, ternyata bisa mengandung risiko saat terjadi kesalahan yang diakibatkan oleh beberapa faktor di atas. Sebaiknya Anda mempelajari secara benar mengenai pengelolaan bisnis ini, jika Anda adalah seorang pelaku usaha franchise. Untuk Anda pemula yang hendak memulai bisnis dengan sistem franchise, Anda juga dapat belajar dari mentor Anda yang sudah berpengalaman di bidang ini. Hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari kesalahan yang seperti disebutkan di atas.

5 Alasan Kenapa Anda Harus Punya Dana Darurat - Beberapa perusahaan besar asing memutuskan hengkang dari Indonesia. 3 di antaranya adalah Toshiba, Panasonic, dan Ford. Dikabarkan juga masih ada 190 perusahaan asing lainnya yang akan meninggalkan Indonesia. Ribuan karyawan kehilangan pekerjaan. Andaikan Anda adalah salah satu dari karyawan tersebut, apa yang harus dilakukan?
5 Alasan Kenapa Anda Harus Punya Dana Darurat
5 Alasan Kenapa Anda Harus Punya Dana Darurat

Tentunya Anda akan mencari pekerjaan lain, beruntung bila pekerjaan baru segera didapat dalam waktu dekat. Namun kondisi di luar kehendak pribadi semacam itu biasanya di luar perencanaan. Belum ada gambaran atau persiapan untuk sumber penghasilan baru. Dalam rentang waktu dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain, dari mana uang untuk makan?

Pilihannya ada dua, utang atau dana darurat. Setiap orang sebisa mungkin tidak ingin memilih yang pertama. Pilihan terbaik adalah dana darurat. Persoalannya dana darurat harus dipersiapkan dahulu jauh hari sebelum terjadi hal tidak terduga. Dana darurat berkaitan dengan pengendalian risiko dalam pengelolaan keuangan pribadi.

Saat kondisi keuangan normal, sebagian orang berpikir mereka masih punya sumber penghasilan yang stabil, masih sehat, dan bahkan mereka yakin kalaupun kena PHK, mereka masih mudah mendapat pekerjaan. Namun situasi seperti di atas bisa menimpa kapan saja. karena itu penting sekali menyiapkan dana darurat dalam perencanaan keuangan setiap keluarga.

Pentingnya Memiliki Dana Darurat 

Dana darurat adalah dana yang dipersiapkan khusus menghadapi kejadian di luar perkiraan. Dana darurat bukan dana investasi atau dana pendidikan. Masing-masing harus dibuat terpisah. Sebaiknya dalam bentuk uang likuid, sehingga dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa proses panjang. Perlunya dana darurat tidak hanya berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan finansial, namun juga menghindari imbas pada wilayah lain, seperti kondisi kesehatan atau hubungan dengan orang lain.

Beberapa alasan berikut ini membuat dana darurat begitu penting untuk dipersiapkan sejak awal:

1. Menghindari Utang

Maksud utama mempersiapkan dana darurat adalah agar kita dapat memenuhi kebutuhan mendesak tanpa harus terlibat utang. Ada banyak kondisi tidak terduga yang mungkin menimpa Anda tanpa diperkirakan sebelumnya. Banyak orang yang mengira pekerjaan atau usahanya memberikan penghasilan stabil, dan ternyata di luar dugaan dalam waktu sekejap dia harus terlibat utang akibat usahanya jatuh atau posisi kerjanya terancam akibat sebuah kesalahan. Misalnya seperti anggota keluarga tiba-tiba sakit keras dan membutuhkan biaya perawatan yang sangat besar. Faktor seperti bencana alam juga tidak boleh diabaikan, mengingat sejumlah kota besar terkena gempa bumi atau tsunami.

Masih ada banyak situasi-situasi lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tidak tepat bila Anda berpikir, “Saya masih dalam posisi aman” Siapa kira perusahaan raksasa seperti Ford tiba-tiba pergi, dan besoknya angka pengangguran Indonesia telah bertambah?

Situasi buruk yang mungkin terjadi tidak dapat diperkirakan secara pasti. Namun beberapa kondisi tidak terduga yang umum terjadi seperti kehilangan pekerjaan, usaha bangkrut, kecelakaan, atau bencana alam sudah cukup untuk dijadikan alasan. Daripada harus terlibat hutang dan malah harus membayar bunga bulanan yang tidak sedikit, lebih baik sisihkan uang sedikit secara rutin dari penghasilan saat ini. Tidak soal berapa besar dana yang harus disisihkan. Kebanyakan orang justru baru mendapatkan dana darurat cukup besar setelah menabung cukup lama.

2. Biaya Hidup Saat Pindah Kuadran

Pindah kuadran, istilah ini dipopulerkan oleh Robert T. Kiyosaki, pengarang buku best seller Rich Dad Poor Dad. Pindah kuadran adalah kondisi ketika seorang karyawan memutuskan ikatan pekerjaannya dan memutuskan menjadi benar-benar mandiri dengan berwirausaha.

Kemampuan seperti ini tentu mimpi dari banyak orang. Berada dalam rutinitas tanpa tantangan, gaji tidak mencukupi, atau penghasilan stagnan termasuk di antara sejumlah alasan orang pindah kuadran. Kondisi lain yang tidak diperkirakan seperti PHK di atas, mungkin juga membuat orang akhirnya memilih berwirausaha.

Keputusan semacam ini tentu berisiko. Sebagian usaha tidak akan menampakkan hasil hingga jangka waktu tertentu. Kita perlu mempersiapkan segala pendukung untuk usaha, menjalankannya, dan menunggu hasil. Selama jangka waktu tersebut, biaya hidup tetap harus dipenuhi. Dalam kondisi seperti ini, dana darurat dapat digunakan. Setidaknya ini dapat memenuhi kebutuhan pokok maupun pemenuhan kebutuhan selama beberapa waktu ke depan.

3. Spekulasi Bisnis Tidak Sesuai Prediksi

Saat investasi tidak sesuai target, justru menimbulkan kerugian, pelaku usaha harus mengeluarkan dana ekstra untuk menutupi biaya yang ditimbulkan. Dana darurat dapat menjadi penyelamat dalam kondisi seperti ini. Bila seseorang memiliki beberapa usaha, pelaku usaha tidak perlu menggunakan dana investasi usaha lain untuk menutupi kerugian.

4. Lepaskan Diri Dari Konflik Rumah Tangga

Loh, apa hubungannya dengan konflik rumah tangga? walau bukan satu-satunya penyebab, persoalan finansial kerap menjadi alasan utama konflik internal di rumah tangga. Bila usaha bangkrut atau di PHK tiba-tiba, tidak ada sumber finansial lain yang bisa diharapkan, sementara tagihan dan cicilan terus berjalan, apa tidak stres? Kondisi kebingungan seperti ini secara psikologis membuat orang lebih mudah emosional dan memicu konflik-konflik yang tidak konstruktif.

Konflik yang justru dapat memperburuk kondisi keuangan seperti itu tentu tidak perlu bila dana darurat telah dipersiapkan. Konflik-konflik kecil mungkin terjadi, namun tidak harus menjadi masalah besar. Keberadaan dana darurat membantu mengurangi ketegangan emosional di rumah, sehingga masalah dapat didiskusikan dengan kepala dingin. Dana darurat dapat dipakai tanpa harus memikirkan dari mana meminjam uang atau bagaimana membayarnya. Kebutuhan-kebutuhan utama dapat dipenuhi, jika dana darurat memungkinkan, dapat digunakan untuk membuat usaha.

5. Menjaga Kesehatan

Seorang pengusaha tiba-tiba harus mengalami kebangkrutan. Semua aset disita, namun tidak mencukupi. Akhirnya terlilit utang. Secara alami, kondisi psikologis akan terguncang. Kesehatan pun memburuk. Ini membuat seseorang semakin sulit menstabilkan kembali keadaannya. Sebaliknya, bila dana darurat telah dipersiapkan terlebih dahulu sebelum risiko yang tidak dikehendaki tersebut dialami, kita dapat lebih tenang menghadapi masalah. Paling tidak, pos keuangan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masih ada, sehingga kita dapat berkonsentrasi menyelesaikan persoalan keuangan lain yang lebih besar.

Persiapkan Dana Darurat Anda

Alasan-alasan di atas tidak ditujukan agar mencakup seluruh alasan kenapa Anda harus memiliki dana darurat. Anda mungkin saja punya alasan-alasan yang lebih personal. Apapun alasan itu, yang jelas semakin memperkuat pernyataan bahwa dana darurat itu perlu. Selanjutnya, tinggal bagaimana Anda mengelola keuangan, menyisihkan sejumlah penghasilan, dan mempersiapkan diri kala keadaan tidak terduga tiba-tiba datang. Untuk itu persiapkan dana darurat Anda dari sekarang.
 
10 Strategi Jitu Orang Kaya dalam Mengatur Keuangan - Apakah Anda ingin memiliki lebih banyak uang, menjadi kaya dan sukses? Kalau sehari-hari kita hanya berandai-andai dan bertanya kepada diri sendiri kapan kita menjadi kaya, maka setidaknya mulai detik ini kita stop berandai-andai tanpa aksi nyata. Daripada kita hanya terus bermimpi, alangkah lebih baik lagi jika kita langsung saja praktek menuju impian tersebut. Artikel di bawah ini akan mengungkap fakta-fakta yang mengejutkan bahwa ternyata orang yang benar-benar telah sukses tersebut memiliki strategi-strategi jitu dalam hal keuangan untuk menjaga kesehatan keuangannya.
10 Strategi Jitu Orang Kaya dalam Mengatur Keuangan
10 Strategi Jitu Orang Kaya dalam Mengatur Keuangan 

Strategi ini merupakan peluang dan kabar baik bagi Anda atau siapapun juga yang ingin meniru dan mengaplikasikan strategi-strategi tersebut untuk selangkah lebih maju dalam mengelola keuangan. Berikut ini ulasannya.

1. Jangan Remehkan Pembelanjaan yang Sifatnya Kecil

Sudah sewajarnya kalau kebanyakan dari kita selalu berhati-hati dalam mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar entah itu untuk belanja atau pun berinvestasi. Namun, dalam berbelanja untuk hal-hal yang kecil kita cenderung ceroboh dan kurang hati-hati. Misalnya saja, tanpa disadari kita mengeluarkan uang untuk belanja hal-hal kecil, yang cenderung menjadikan kita boros. Inilah yang harus dihindari.

Kita sebaiknya sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Susan Lynn Orman atau yang lebih dikenal dengan Suze Orman, seorang penasihat keuangan asal Amerika yang juga terkenal sebagai host sebuah televisi. Beliau mengatakan bahwa “sebaiknya kita teliti terhadap apapun yang bisa kita hemat atas biaya apapun dan sekecil apapun. Jika terkumpul, itu bukanlah jumlah yang sedikit”.

2. Fokus ke Masa Depan

Memang sangatlah mudah mengeluarkan uang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, akan tetapi kita harus ingat bahwa suatu saat, jika hanya menuruti keinginan, sangat mungkin kita bisa habis-habisan dan tidak punya simpanan lagi. Maka dari itu, mulai sekarang yang terbaik adalah berusaha fokus untuk memperhitungkan kebutuhan-kebutuhan di masa depan.

Ingat apa yang dikatakan oleh Tennessee Williams, bahwa “Bisa saja sewaktu muda Anda hidup tanpa uang, akan tetapi Anda tidak akan bisa menjadi tua tanpa punya simpanan.”

3. Hindari Berbelanja Jika Hanya untuk Mendapatkan Pujian

Ingin mendapatkan pujian adalah naluri setiap manusia, akan tetapi jika sudah berlebihan maka itu bukanlah keputusan yang baik. Demikian juga ketika membelanjakan uang kita, jangan sampai itu ditujukan untuk gengsi belaka. Belanjalah sesuai dengan kebutuhan yang benar-benar anda perlukan.

Kembali lagi Suze Orman mengingatkan: “Berhentilah membeli hal-hal yang tidak Anda perlukan, yang notabene hanya untuk mengesankan kepada orang-orang akan sesuatu yang Anda sendiri tidak menyukainya”.

4. Selalu Memiliki Catatan Belanja

Kita sering mendengar istilah put things in black and white. Ini merupakan pembelajaran yang berharga jika di hubungkan dengan hal keuangan. Dalam hal keuangan kita harus mengerti tentang the inflows and the outflows antara pemasukan dan pengeluaran. Orang kaya selalu memiliki catatan dari mana uang mereka datang, dan akan ke mana uang mereka pergi.

“Sebuah rencana keuangan akan memberitahu Anda ke mana uang itu harus pergi, bukannya kemudian menanyakan ke mana uang saya setelah uang itu hilang” – John C. Maxwell.

5. Bekerja Keras

Tidak seperti anggapan orang pada umumnya bahwa pekerjaan orang kaya itu hanya bersenang-senang dan menikmati hidup, akan tetapi sebaliknya. Yang harus kita lihat kenyataannya adalah, para orang kaya selalu bekerja lebih keras dari pada orang pada umumnya, setidaknya selagi mereka masih dalam usia produktif.

Dalam strategi keuangan, hal yang perlu terus dilakukan adalah bagaimana caranya untuk selalu meningkatkan penghasilan. Dan ketika penghasilan sudah naik maka yang harus dilakukan adalah menambah porsi tabungan.

6. Menginvestasikan Tabungan dengan Bijak

Kita kadang kala mengabaikan sesuatu yang jumlahnya kecil. Hal ini harus kita sadari bahwa justru sesuatu yang kecil itu dapat berlipat ganda sehingga menjadi jumlah besar. Dalam memaksimalkan keuangan, investasi yang bijak merupakan cara yang sangat tepat. Menginvestasikan berapa pun jumlahnya untuk menabung di bank untuk mendapatkan bunga bisa menjadi solusi.

“Meskipun ada satu rupiah sekalipun yang sama-sama ditabungkan, mereka akan  semakin bertambah jumlahnya, dan di sinilah ada sesuatu nilai tambah yang kita dapatkan. Mungkin ini membutuhkan latihan dan pengalaman untuk menyempurnakan strategi agar memberikan imbal balik yang menguntungkan, akan tetapi sekali uang tersebut ditabung, Anda akan menemukan kepuasan tersendiri dalam menabungkan uang dengan cara rasional dari pada mengeluarkan untuk kebutuhan lain yang tidak rasional” – P. T. Barnum.

7. Kenali Nilai Barang dalam Berbelanja

Ada pepatah yang mengatakan bahwa kenapa harus membeli barang dengan harga yang mahal sementara orang lain dapat membelinya dengan lebih murah. Dalam berbelanja, kenalilah nilai barang tersebut dan selalu tawarlah jika memungkinkan.

8. Selalu Ingat Rumus Miliarder

Kebanyakan orang selalu berfikir untuk menabung setelah mencukupi seluruh kebutuhan belanja. Para miliarder atau orang kaya sekalipun justru berpikir yang sebaliknya. Mereka berikan dahulu sebagian pendapatannya kepada orang yang membutuhkan, sebagian lagi untuk kebutuhan investasi atau menabung dan sisanya untuk dihabiskan.

Seperti kata Warren Buffet, salah seorang investor paling sukses di dunia, mengatakan bahwa “Jangan menyimpan apa yang tersisa setelah memperbelanjakan, akan tetapi belanjakanlah apa yang tersisa setelah melakukan simpanan”.

9. Cermat Terhadap Hal Kecil dengan Dampak Besar

Orang kaya selalu berusaha cermat untuk tidak membayar biaya-biaya yang tidak diperlukan. Mereka berhati-hati terhadap biaya atau biaya tambahan apapun dengan memikirkan apa yang bisa dihindari.

“Waspadalah terhadap biaya-biaya yang remeh; sebuah kebocoran kecil akan dapat menenggelamkan sekalipun kapal yang besar” – Benjamin Franklin.

10. Jangan Boros

Terakhir, inilah yang terkadang kita remehkan akan tetapi sangat manjur dalam membantu kondisi keuangan sekalipun untuk orang kaya. Ingat, bahwa hemat pangkal kaya dan sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Ini adalah prinsip menabung.

Siapa bilang bahwa orang kaya itu selalu boros dan menghambur-hamburkan uang? Justru sebaliknya dan karena itu mereka bisa tetap kaya. Mereka selalu menyimpan sebagian porsi dari pendapatannya. Jadi, semakin besar porsi tabungan Anda, maka akan semakin besar juga apa yang akan didapatkan. Prinsip inilah yang bisa membuat Anda tetap bisa untuk tidak boros.

“Tabung sepertiga dari pendapatanmu, gunakan hanya sepertiganya, dan amalkan sepertiganya lagi”, kata artis papan atas Angelina Jolie.

Kerja Keras akan Terbayar

Nah, semoga uraian strategi orang kaya dalam mengatur uang tersebut bisa menjadi inspirasi Anda untuk ikut sukses dalam mengelola kekayaan. Semua kerja keras kita akan terbayar sebagaimana mestinya, jadi tak perlu ragu untuk bersusah-susah di awal dan menemukan kesuksesan nantinya.

3 Tips Memilih Sepeda Motor untuk Perempuan - Di era modern sekarang ini perempuan mengendarai motor sendiri sudah bukan merupakan hal yang tabu lagi. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perempuan memutuskan mengendarai motor sendiri, diantaranya: padatnya aktivitas perempuan baik sebagai ibu rumah tangga, seperti: belanja ke pasar, arisan, jemput anak sekolah dan sebagainya, maupun sebagai wanita karir yang sibuk bekerja dan kuliah. Ditambah lagi biaya transportasi yang lebih mahal bila menggunakan angkutan umum serta kemacetan di jalan raya terutama di kota-kota besar.
Tips Memilih Sepeda Motor untuk Perempuan
Tips Memilih Sepeda Motor untuk Perempuan 

Saat ini terdapat banyak sekali produk motor di pasaran yang terkadang membingungkan konsumen ketika memilih, terutama konsumen yang baru pertama kali membeli motor. Hal ini karena produsen motor terus berlomba-lomba berinovasi menciptakan motor baru dengan varian baru dan fitur-fitur yang menggoda. Sehingga banyak konsumen perempuan yang membeli motor karena tergoda iklan varian baru dan fitur-fitur yang menarik serta pilihan warna yang ditawarkan.

Namun yang perlu diingat bahwa tidak ada motor khusus perempuan, karena pada dasarnya motor didesain untuk semua konsumen, baik laki-laki maupun perempuan. Konsumen tidak perlu kuatir dengan besaran cc mesin, sebab semakin besar cc mesin motor bukan berarti motor tersebut akan semakin kencang. Semua tergantung desainnya, ada motor yang didesain untuk kecepatan rendah dan ada pula yang didesain untuk kecepatan tinggi. Sebaiknya jika memilih motor pilihlah motor yang sesuai dengan fisik dan kebutuhan. Sehingga perlu ada beberapa pertimbangan dalam memilih motor yang akan digunakan.

Pada dasarnya, ada 3 tips memilih motor untuk perempuan, diantaranya:

1. Demi Kenyamanan, Sesuaikan Tinggi Motor dengan Tinggi Badan

Bagi kaum perempuan ketika memilih motor untuk dirinya, cobalah duduk pada setiap motor yang ingin Anda beli dan rasakan kenyamanan ketika duduk di atas motor tersebut. Setelah duduk di atas motor, perhatikan posisi kaki saat menyentuh tanah dengan menggunakan sepatu datar. Apabila masih berjinjit berarti motor tersebut terlalu tinggi untuk Anda, sebaiknya pilih motor yang membuat posisi kaki dapat menapak penuh di tanah dengan nyaman.

Pengukuran tinggi motor dikenal dengan istilah seat height, jika tidak boleh menaiki motor secara langsung di dealer, maka tanyakan seat height motor yang akan dibeli untuk mengetahui tinggi motor. Jika memaksakan diri menggunakan motor yang terlalu tinggi untuk aktivitas sehari-hari maka perempuan tidak akan merasakan kenyamanan berkendara bahkan mungkin meningkatkan risiko kecelakaan di jalan.

2. Demi Keamanan, Sesuaikan Berat Motor dengan Tubuh


Ini penting untuk diperhatikan. Tubuh Anda berfungsi mendukung body kendaraan agar stabil baik saat berjalan maupun berhenti. Perempuan sebaiknya memilih motor yang tidak terlalu berat, sebab pada dasarnya perempuan mempunyai tenaga yang relatif lebih kecil dibandingkan laki-laki. Sehingga sebisa mungkin rasakan berat motor tersebut dengan mencoba naik ke beberapa motor. Pengaruh dari berat motor tersebut sangat besar, terutama ketika jalanan macet sehingga harus melakukan manuver ketika melewati kendaraan lainnya. Bahkan yang lebih parah lagi ketika mogok atau ban bocor, tentu akan sangat merepotkan perempuan ketika harus berjalan sambil menuntun motornya.

3. Supaya Maksimal dalam Pemakaian, Ketahui Fitur Pelengkap yang dibutuhkan


Motor-motor produksi baru banyak menawarkan berbagai fitur tambahan yang akan membantu penggunaan sehari-hari. Fitur-fitur tersebut antara lain: bagasi motor yang luas dan pengait barang bawaan. Bagasi motor yang luas untuk menaruh tas, dompet, handphone, dan helm. Pengait barang bawaan untuk memudahkan perempuan membawa barang belanjaan, cukup dengan meletakkan barang belanjaan pada pengait barang, bahkan dapat juga diletakkan dalam bagasi motor yang luas.

Motor yang beredar di pasaran memang didesain secara umum, mendekati fisik orang Asia pada umumnya. Kondisi ini mempersempit pilihan bagi perempuan yang mempunyai fisik di luar rata-rata, seperti lebih pendek dari 160 cm. Sehingga dibutuhkan pertimbangan yang matang dalam memilih motor yang sesuai dengan fisiknya. Artinya perempuan harus merasakan kenyamanan berkendara pada 3 titik, yaitu: pinggul, lengan, dan kaki. Jika 3 titik tersebut terasa nyaman, semua tipe motor tidak akan menjadi kendala.

Bagaimana jika postur kita di luar standar rata-rata tersebut? Tipe motor matic lebih cocok buat Anda. Berikut ini uraiannya.

Solusi untuk Perempuan dengan Postur diluar standar rata-rata

Bagi perempuan yang memiliki postur tubuh tergolong kecil dan pendek, ketika naik motor bebek mungkin sedikit mengalami masalah dalam berpijak ke tanah, bahkan mungkin harus berjinjit untuk berdiri. Tetapi berbeda ketika menaiki motor matic. Sebab jarak tinggi jok motor bebek dari tanah, biasanya lebih tinggi dibandingkan motor matic. Kondisi kaki yang tidak dapat berpijak dengan baik akan membuat bobot tubuh dan kendaraan tidak mampu ditopang dengan sempurna. Bahkan jika tinggi tubuh lebih pendek dari 160 cm mungkin saja hanya salah satu  telapak kaki yang menopang. Apabila dipaksakan, kondisi ini akan berbahaya jika berkendara di kemacetan. Proses berhenti dan jalan akan cukup menguras tenaga. Ditambah lagi biasanya bobot motor bebek lebih berat dibanding motor matic. Selain itu lebar jok juga mempunyai pengaruh. Semakin lebar jok motor, maka tumpuan kaki ke tanah juga menjadi semakin minim.

Dengan semakin berkembangnya dunia otomotif roda 2, terutama jenis motor matic membuat semakin banyak perempuan yang membuktikan keberanian dan keterampilannya dalam mengendarai sepeda motor. Sehingga saat ini motor matic yang paling banyak diminati dan sangat populer di kalangan perempuan karena sifatnya yang praktis, ekonomis, dan efisien. Kondisi ini dimanfaatkan oleh para produsen motor untuk memproduksi beberapa pilihan dan varian motor matic yang cocok digunakan oleh perempuan. Pabrikan besar motor berlomba menciptakan dan mendesain motor matic hasil produksinya menjadi lebih pendek dan berukuran kecil untuk mengimbangi postur tubuh dan tenaga yang dimiliki oleh perempuan yang ada di Indonesia.

Pilih Sesuai Dengan Kebutuhan Anda

Sepeda motor yang dahulu hanya menjadi penunjang sekarang sudah menjadi kebutuhan, terutama yang tinggal di kota-kota besar, motor dapat mempersingkat waktu dan bisa menghindari kemacetan. Untuk itu, pilihlah motor yang sesuai dengan fisik dan kebutuhan Anda, sehingga tidak akan mengalami kerepotan saat akan menurunkan kaki dan saat menahan beban motor tersebut. Memang motor besar lebih keren, tetapi apabila tidak dapat menggunakannya maka akan sia-sia motor yang Anda beli tersebut. Selamat memilih motor yang sesuai dengan diri Anda sendiri, sehingga motor yang dibeli nantinya akan memberikan kenyamanan dalam berkendara dan memberikan banyak manfaat.

11 Strategi Menciptakan Sumber Pendapatan Baru - Ada seorang kakek yang pernah mengatakan kepada cucunya, bahwa setiap orang memiliki tiga peluang dalam hidup mereka yang selalu ingin menunjukkan jati diri mereka sendiri.
 Strategi Menciptakan Sumber Pendapatan Baru
 Strategi Menciptakan Sumber Pendapatan Baru

Peluang pertama, ketika seseorang tersebut terlalu muda untuk menyadarinya. Peluang kedua saat seseorang itu dibebani tanggung jawab keluarga dan takut melakukan hal-hal baru. Kesempatan ketiga adalah saat usia seseorang tersebut sudah terlalu tua dan menyadarinya bahwa semua sudah terlambat.

Dalam persoalan keuangan, apakah tak ada peluang untuk memperoleh pendapatan baru? Sangat mungkin. Tapi, sayangnya hanya sedikit orang yang mengetahui dan menyadarinya. Tidak heran ketika ada pegawai yang panik dan stres saat tiba-tiba di PHK atau buruh yang berdemonstrasi karena perusahaan menghentikan kontraknya. Pegawai maupun buruh ini tak sempat mencari pendapatan baru ketika masih berstatus sebagai karyawan. 

Individu yang telah merencanakan masa depan serta mempersiapkan diri ketika kehilangan pekerjaan, tentu sudah menyiapkan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan lain. Sehingga ketika terkena program PHK, kehilangan pekerjaan atau memutuskan pensiun dini, dia tidak panik. Justru fokus pada aktivitas baru dengan pendapatan dana yang setara dengan gaji lama atau malah lebih baik.

1. Jangan Buru-buru Resign dari Pekerjaan Lama Sebelum Ada Penggantinya


Jangan buru-buru keluar dari pekerjaan lama sebelum mendapatkan penghasilan yang tetap atau tabungan yang mencukupi untuk beberapa bulan setelah resign. Sah-sah saja Anda bermimpi memiliki usaha sendiri dan memutuskan tidak menjadi karyawan. Saat masih jadi pegawai, mulailah menghasilkan pendapatan rutin secara bertahap, satu per satu sampai pendapatan alternatif yang bisa setara atau lebih besar dari gaji bulanan di posisi saat ini. 

2. Mengidentifikasi Keterampilan Anda


Cari tahu keterampilan khusus apa dan bakat yang Anda miliki. Kemudian melakukan penelitian tentang mencari uang dari keterampilan tersebut. Misalnya, menjadi pekerja lepas (freelance), menjadi web design, membuka jasa cuci pakaian, atau sebagainya.

Berikut ada studi kasus. Seorang ahli underwriting (penjamin) hipotek yang sudah sukses memiliki kekhawatiran tentang industrinya ketika terjadi krisis pada 2008. Namun, dia juga seorang pianis yang terampil. Dia memutuskan untuk menggunakan keterampilan berpiano sebagai sumber pendapatan tetap atau rutin tiap pekan atau bulan.

Dia mulai mengajar kursus piano pada malam hari di sekolah musik dan akhir pekan. Mengajar kelas keyboard untuk anak-anak serta menerima siswa swasta. Setelah penghasilan dari mengajar kursus ini menunjukkan hasil memuaskan, dia memutuskan untuk menghasilkan pendapatan kedua yakni mendirikan studio musik.

Setelah bisa mendapatkan dua pendapatan dari kursus dan studio, dia mulai mengundurkan diri dari posisi underwriting. Selanjutnya fokus mempromosikan keterampilan memainkan piano di pusat penitipan anak pada siang hari.

Akhirnya dia memiliki bisnis penitipan skala besar dengan merekrut dua guru musik lain. Di samping tetap mempertahankan studionya. Kemampuannya dikenal pihak gereja, sehingga direkrut sebagai direktur musik gereja.

Bayangkan, 1 talenta 3 pendapatan. Dari kursus, studio dan gereja. Di saat bersamaan, pasar perumahan terus menggeliat. Dia memutuskan bekerja freelance sebagai penjamin emisi untuk dua perusahaan hipotek skala kecil. Anda bisa menirunya.

3. Memperoleh Keterampilan Baru

Berbisnis secara online saat ini adalah hal yang diminati banyak orang dan terlihat menghasilkan banyak uang. Ada begitu banyak cara untuk membuat uang secara online.

Misalnya mengambil beberapa kursus online seperti web atau desain grafis pada malam hari setelah bekerja atau membaca beberapa tips SEO untuk memulai dengan bisnis online Anda sendiri dan website.

Karir di dunia web sangat terbuka luas. Anda bisa menemukan beberapa keterampilan baru yang layak dikembangkan. Cek di internet, dan bandingkan antara keterampilan yang sudah Anda miliki, yang akan Anda kuasai dan peluang serta potensi mendapatkan uang di dunia online yang sangat banyak. Anda bisa mendirikan usaha sendiri dengan menawarkan jasa yang Anda kuasai atau Anda menjadi pekerja freelance.

4. Tentukan Pasar Anda 


Jika Anda memiliki produk (s), siapa pembelinya? Bagian ini adalah untuk menemukan pelanggan potensial secepat dan semurah mungkin. Lakukan riset sendiri, tawarkan produk Anda ke pasar dan bagaimana responnya. Jika banyak yang suka, Anda bisa kaya dari bidang itu. Jika Anda seorang karyawan, sudah saatnya Anda mengundurkan diri dan fokus pada bisnis.

5. Memasarkan Layanan atau Produk Anda


Ini mungkin usaha yang paling sulit. Jika Anda memiliki keterampilan atau produk dan akan dijual di pasar lokal, Anda harus menemui konsumen potensial untuk menawarkan keterampilan atau produk tersebut. Namun, jika Anda mencari konsumen via online, aktivitas Anda akan sangat berbeda. Jika Anda bukan seorang spesialis atau pakar pemasaran online, sudah saatnya Anda butuh bantuan dari seorang profesional. Nilai investasi disesuaikan dengan kesepakatan. Jika Anda memiliki beberapa keahlian dan waktu, Anda bisa meniru cara mereka yang sudah sukses dengan melihat strategi pemasaran atau berbisnis secara online.

6. Mengelola Blog, Website, dan Media sosial


Apakah bisnis Anda adalah skala lokal atau lebih luas? Anda perlu hal-hal ini. Pada tingkat lokal, Anda dapat menghabiskan banyak uang menempatkan iklan di email marketing atau mendapatkan slot siaran di sejumlah radio.

Anda dapat mendistribusikan selebaran dan memasang iklan di Craigslist atau situs iklan. Bisa gunakan situs iklan lokal. Jika Anda tidak yakin tentang bagaimana untuk memulai sebuah blog, pelajari tutorial memulai bikin blog dan menjadikannya sebagai ladang uang.

7. Rangkul Kekuatan Jaringan (Network)


Bergabung dengan jaringan organisasi bisnis lokal atau Chamber of Commerce. Anda dapat mengembangkan dan memperbanyak kontak dengan para pemilik bisnis dan mengatur jadwal untuk sinergi.

Anggota dalam kelompok ini berasal dari semua jenis usaha, organisasi, dan perusahaan. Ketika pelanggan mereka mencari apa yang Anda tawarkan, mereka akan merujuk pada Anda. Tentu saja, Anda akan melakukan hal yang sama untuk mereka.

8. Mengatur Kedua Aliran Pendapatan Aktif dan Pasif 


Dalam sehari hanya terdiri 24 jam. Jika hanya bekerja pada sebuah satu pekerjaan, Anda hanya mengembangkan satu atau dua aliran pemasukan bulanan. Tapi Anda bisa mengembangkan pendapatan pasif. Misalnya berinvestasi di sistem investasi yang aman dan dapat di top up. Contohnya, investasi pada properti, membeli rumah atau apartemen. Selain punya aset berupa rumah atau apartemen, Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif jika rumah atau apartemen tersebut disewakan.

9. Kerjasama dengan Orang Lain


Gunakan pengalaman mereka yang memiliki kemampuan menghasilkan pendapatan tambahan bagi Anda. Pelajari bagaimana mereka memulai strategi tersebut dan bagaimana mereka menciptakan pendapatan pasif dari waktu ke waktu.

Anda membutuhkan panduan lebih lanjut? Ada banyak mentor dan pelatih bisnis yang tersedia secara online pada era terkini. Pastikan Anda telah membaca ulasan tentang mereka atau berbicara dengan seseorang yang menggunakan layanan mereka.

10. Jangan Takut Bertanya


Meminta pelanggan saat sesi arahan, testimonial, dan bertindak sebagai referensi untuk calon pelanggan atau klien adalah cara penting untuk meningkatkan mutu produk Anda. Pelanggan yang puas dengan layanan dari Anda akan berusaha loyal dan biasanya dengan senang hati menyebarkan keunggulan produk Anda kepada orang lain, yang berpotensi menjadi pelanggan baru Anda.

11. Jual Iklan di Blog atau Website Anda


Ketika Anda mendapatkan popularitas di media sosial dan melalui blog dan website, Anda bisa mendapatkan income dari iklan yang dipasang di blog atau website Anda. Besaran iklan tergantung ukuran dan masa edar pemuatan di blog dan website milik Anda.

Saat ini, ada beberapa blogger yang sangat populer yang memiliki penghasilan yang menguntungkan dari iklan yang dipasang di blog mereka. Anda bisa mendapatkan iklan secara langsung dari klien, atau melalui perusahaan jasa pengelola iklan. Semakin populer akun online atau sosial media Anda, maka semakin banyak orang akan ingin beriklan di blog dan website Anda dan membangun kemitraan jangka panjang.

Maksimalkan Kemampuan Anda

Selain cara di atas, ada banyak cara untuk menciptakan pendapatan lain. Mulailah dengan hal yang Anda sukai, tekuni dan kuasai bidang yang telah Anda pilih. Segala sesuatu akan terasa lebih pendapatan baru. Kuncinya adalah kemauan untuk melakukan jika kita menyukainya. Hal yang sama juga berlaku saat Anda mencari cara untuk menciptakan pendapatan baru bagi hidup Anda. Jadi, apapun yang Anda pilih lakukan dan kerjakan dengan hati.

Berbisnis dengan Teman, Lakukan 6 Hal Ini - Membangun sebuah usaha bareng teman jauh lebih mudah dan menyenangkan dibandingkan dengan orang yang baru dikenal. Telah lama memahami karakter dan gaya satu sama lain menjadi modal awal untuk memperkuat posisi kerjasama tersebut. Sayangnya tak semua bisnis dijalani bareng teman selalu berbuah manis. Banyak cobaan menghadang di depan mata, bahkan mengancam langsung hubungan pertemanan yang justru bisa kandas dan berakhir sebagai musuh.
Berbisnis dengan Teman, Lakukan 6 Hal Ini
Berbisnis dengan Teman, Lakukan 6 Hal Ini 

Selain itu memiliki usaha dengan teman bisa menimbulkan masalah jika Anda  tak bisa memisahkan antara hubungan pribadi dengan kerja. Oleh karena itu, jangan sembarangan pilih teman sebagai mitra. Setidaknya seleksi lebih mendalam sebelum ambil keputusan agar tidak hancur saat lagi merintis. Menurut pandangan sejumlah konsultan, ada beberapa kunci sukses berbisnis dengan teman yang harus dipahami terlebih dahulu.

1. Bangun 'Chemistry' dan Jangan Salah Memilih Teman

Meskipun telah lama menjalin tali persahabatan yang begitu erat, pastikan masing-masing pihak memiliki kecocokan karakter, kesamaan visi dan misi. Tanpa Anda san utama ini dijamin sulit membangun sebuah usaha bersama. Masing-masing pihak juga perlu menimbang potensi dan kemampuan supaya lebih mudah membagi tugas serta tanggung jawab. Ingat, sikap profesional dan kejelasan pembagian tugas merupakan salah satu kunci sukses berbisnis dengan teman.

Selain itu memilih teman yang cocok bisa menjadi  kunci sukses usaha Anda  berdua. Sebisa mungkin dalam berbisnis bareng usahakan Anda mempunyai karakter dan skill yang saling melengkapi, misalnya jika Anda  ingin membuka sebuah butik busana dan memiliki seorang teman yang pintar mendesain, jangan langsung mempekerjakannya. Pastikan bila orang tersebut bertanggung jawab dan mudah diajak kerjasama.

Apabila landasan utama sudah kuat, tentu lebih gampang menentukan arah gerak roda usaha, begitu pula dalam pembagian keuntungan menurut pembagian tugas masing-masing.

2. Komitmen di Awal dalam Penentuan Usaha dan Pastikan Anda Setara


Langkah selanjutnya yaitu penentuan bidang usaha yang ingin digeluti. Disarankan pilih bidang sesuai keahlian dasar salah satu pihak yang mana jauh lebih minim risiko. Hindari bidang baru yang masih awam dan tak sesuai keahlian. Contoh, jago rakit komputer dianjurkan tak menekuni usaha kuliner.

Setelah ada komitmen di awal tentang penentuan usaha yang akan dijalankan, Anda perlu saling introspeksi diri. Jangan cuma menganalisa kemampuan berbisnis teman. Anda  perlu melihat ke dalam diri sendiri, apakah kondisi Anda tepat untuk berbisnis. Jangan karena hanya semangat membuka usaha, Anda jadi mengecewakan sahabat. Hal ini biasanya terjadi pada kondisi terlalu memaksakan diri saat bisnis belum siap atau komitmen belum ada titik temu.

Selain memperhatikan keahlian, masing-masing pihak juga perlu mempertimbangkan potensi pasar. Jangan tekuni usaha tak menjanjikan alias minim potensi, coba pertimbangkan kembali dan cari ide yang lebih segar.

3. Tentukan Tujuan, Target, dan Peran Serta Masalah Modal Usaha


Poin pertama yang perlu diperhatikan setelah Anda  melihat adanya peluang usaha dan ingin membuka usaha dengan teman, adalah segera tentukan tujuan dan target penjualan serta peran masing-masing orang. Hal ini perlu dilakukan secepat mungkin demi melihat apakah Anda dan sahabat adalah pasangan yang tepat untuk membuka usaha berdua. Jika ternyata Anda berdua tidak sepaham, masih belum terlambat untuk membatalkan. Jangan sampai persahabatan rusak gara-gara usaha yang tidak jalan sesuai rencana.

Selain itu, sebuah usaha mustahil berkembang pesat tanpa suntikan modal usaha memadai. Kunci sukses berbisnis dengan teman yaitu menyuntik besaran modal secara transparan dan berimbang. Uang yang disetor sebagai modal harus murni investasi, bukan dana kebutuhan keluarga sehingga terhindar dari masalah pribadi.

Segala sesuatu harus tercatat jelas di atas kertas kontrak kesepakatan yang dilengkapi materai, termasuk poin soal pembagian tugas dan keuntungan. Dengan demikian bakal terhindar dari permasalahan sepele di masa depan. Kontrak wajib diperbarui setiap terjadi penambahan modal sebagai imbas usaha yang makin berkembang.

4. Pembagian Tugas, Bedakan Antara Kerja dan Bermain

Pembagian tugas serta kewajiban masing-masing pihak harus dibicarakan dan ditetapkan sebelum usaha berjalan. Semua harus jelas dan tercatat dalam kontrak kesepakatan. Apabila semua pihak ingin aktif, maka perlu susunan posisi struktural demi menentukan puncak pimpinan.

Pastikan juga Anda bekerja secara profesional, bedakan antara bekerja dan bermain. Bisa saja saat Anda  berkumpul dengan teman yang Anda ingin lakukan adalah curhat, berbelanja, atau pergi ke tempat kongkow bersama. Namun saat sedang dalam keperluan kerja sebaiknya hindari kegiatan seperti itu. Ingat, Anda adalah pemilik usaha yang harus bekerja secara profesional. Sesekali mungkin Anda bisa mengobrol demi memecah kejenuhan dengan tetap memperhatikan produktifitas. Namun jangan sampai 'bermain' mengganggu waktu kerja. Sebagai solusi, sediakan waktu di mana Anda bisa bertemu untuk curhat dan merayakan keberhasilan bisnis bersama misalnya ketika akhir pekan.

Perlu diperhatikan juga bahwa bisnis skala mikro dan kecil tak perlu tenaga karyawan dalam jumlah banyak. Di sini peran pendiri harus bisa menempatkan diri sebagai karyawan sekaligus pemilik bisnis. Prinsipnya company is me. Saya adalah pemilik sekaligus karyawan perusahaan tersebut. Ketika usaha mulai berkembang dan punya modal lebih besar, baru boleh mempekerjakan beberapa karyawan.

5. Pembagian Keuntungan Harus Jelas di Awal

Bisnis bareng teman seringkali hancur di tengah jalan akibat pembagian keuntungan yang tidak dibicarakan sejak awal. Lalu, bagaimana cara membagi untung secara berimbang? Masing-masing pihak harus mengenal baik apa itu dividen dan gaji.

Disarankan kedua belah pihak memperoleh dividen sesuai besar setoran, begitu pula gaji sesuai porsi pekerjaan. Akan tetapi bisnis yang baru berdiri dianjurkan tak langsung mengambil salah satunya sebelum arus kas berjalan stabil.

6. Disiplin dan Kerja Keras, Serta Tidak Boleh saling Iri dengan Teman Bisnis 


Kedisiplinan dan ketegasan merupakan kunci sukses berbisnis dengan teman. Sikap tersebut harus dimiliki oleh masing-masing pihak sesuai kesepakatan bisnis yang disusun sejak awal. Dengan begitu, segala bentuk perselisihan yang memicu kehancuran bisa terhindarkan.

Bekerjalan Secara Profesional

Dalam berbisnis dengan teman, usahakan tetap mengedepankan profesionalisme dan persahabatan. Anda  perlu belajar tentang mengelola konflik khususnya terkait hal-hal yang seringkali membuat kita tidak bisa tegas. Sisi positifnya berbisnis dengan teman adalah lebih mudah dalam menyamakan visi dan kepercayaan. Semoga sukses dalam bisnis Anda bersama teman.

11 Kebiasaan Boros yang Harus Anda Ditinggalkan - Banyak orang susah hidup hemat akibat kebiasaan buruk yang tak kunjung segera diatasi. Apakah saat ini Anda mengalami pengeluaran lebih besar ketimbang pendapatan? Coba perhatikan pos-pos mana saja yang paling banyak menguras biaya sebagai dampak negatif dari hidup boros tanpa perhitungan.
Kebiasaan Boros yang Harus Anda Ditinggalkan
Kebiasaan Boros yang Harus Anda Ditinggalkan 

Demi menekan pengeluaran bulanan dan memperoleh banyak uang sisa untuk menabung dan berinvestasi, setidaknya kenali tujuh kebiasaan boros yang harus ditinggalkan berikut ini.

1. Boros Listrik dan Air


Menekan biaya pengeluaran bulanan dimulai dari menghilangkan kebiasaan buruk selama di rumah. Matikan perangkat elektronik ketika tak lagi dipakai seperti AC dan TV, begitu pula matikan lampu di siang hari atau saat rumah kosong. Jangan meremehkan biaya listrik, karena sudah beberapa kali PLN menaikkan tarif yang semakin membebani. Dan ingat, saat ini semakin banyak perangkat elektronik yang memberi kemudahan dan kenyamanan membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar.

Mulai terapkan motto 'hemat energi, hemat listrik' di rumah. Selain mematikan lampu di siang hari, pertimbangkan untuk mengganti lampu lama dengan jenis LED yang terbukti jauh lebih rendah konsumsi listrik. Jika ingin beli peralatan elektronik baru, pilih yang tidak boros energi listrik.

Selain hemat listrik, perhatikan juga pemakaian air. Jangan biarkan keran air terus terbuka selama berjam-jam, mandi dengan shower jauh lebih hemat ketimbang menampung air di bak mandi. Meskipun sepele, pos listrik, dan air sangat membebani jika pemakaian tidak terkendali.

2. Boros Bensin 


Pergi jalan-jalan naik sepeda motor atau mobil memang seru dan menyenangkan. Boleh saja menikmati petualangan berkendara, asalkan seminggu sekali sudah lebih dari cukup. Meski harga per liter BBM di Indonesia tidak semahal luar negeri, pemakaian tidak terkendali justru bisa berakhir dengan pemborosan. Banyak cara menekan pengeluaran BBM, entah itu berkendara sesuai tujuan, naik motor ketimbang mobil ataupun beralih naik sepeda dan jalan kaki.

3. Gaya Hidup Online


Seiring kemajuan teknologi internet, semakin banyak orang mengikuti tren gaya hidup online. Mencari hiburan semakin mudah dan menyenangkan, nonton film cukup mengunjungi situs Amazon atau Netflix. Sedangkan mengunduh lagu resmi bisa via iTunes atau sejenisnya.

Gaya hidup online semakin lengkap dengan kehadiran aplikasi game online di perangkat smartphone. Kini makin banyak orang yang meluangkan waktu untuk main game, bahkan tak segan membeli sejumlah perangkat game demi memuaskan hobi mereka. Inilah salah satu kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan.

Jangan sampai terjebak gaya hidup online tak terkendali, apalagi ada dua beban yang harus dibayar yaitu biaya internet dan biaya tambahan (langganan situs dan game). Meski hiburan ini menyenangkan, namun tak boleh sampai terbawa arus negatif.

4. Pergi ke Gym


Banyak orang mendambakan bentuk tubuh ideal sehingga ikut mendaftar ke pusat kebugaran alias gym. Sayangnya, mereka justru menyerah di tengah jalan dan tak lagi rutin datang. Jika tak fokus dan hanya sekedar gaya-gayaan, lebih baik tak usah mendaftar dan menghentikan keanggotaan. Olahraga masih bisa dilakukan tanpa harus datang ke gym, entah itu berlari, main sepakbola dan masih banyak lagi.

5. Pengeluaran Tidak Perlu


Demi menjaga gaya hidup modern, banyak orang rela merogoh uang untuk keperluan yang sebenarnya tak perlu, entah itu perawatan salon, cuci sepeda motor atau mobil di salon kendaraan, terapi kecantikan hingga TV kabel. Hapus salah satu fasilitas yang paling membebani pengeluaran bulanan dan jarang dipakai.

6. Jajan

Semakin banyak tempat nongkrong bermunculan yang menawarkan makanan, minuman dan jajanan yang menggoda selera. Sebaiknya tahan nafsu makan, jangan terlalu sering jajan atau beli makanan di luar rumah. Selain tak baik dari segi kesehatan, harganya lebih mahal dan menguras pengeluaran.

Lebih murah dan sehat masak sendiri di rumah. Kalau sekedar seminggu sekali boleh Anda lakukan untuk refresing dan menjaga keharmonisan dalam keluarga, misalnya di acara malam minggu.

7. Merokok


Merokok tidak beri manfaat apapun bagi kesehatan tubuh, oleh karena itu cobalah menghentikan kebiasaan buruk ini. Harga sebungkus rokok mungkin tidak terlalu mahal, namun apa jadinya kalau habis lebih dari 20 bungkus dalam sebulan? Jika sebungkus harganya Rp20.000, maka hitung sendiri pengeluaran untuk rokok. Itu belum termasuk biaya kesehatan atas dampak asap rokok di masa depan.

Perokok pemula biasanya hanya sebatang sehari, namun bagi pecandu bisa sebungkus per hari. Coba Anda hitung biaya pemborosan yang Anda lakukan dengan merokok tersebut. Misalkan harga sebatang rokok Rp1.500. Sebulan artinya 1x1500x30(hari) = 45 ribu, sedangkan jika Anda pecandu rokok dengan sebungkus habis dalam sehari, maka setidaknya 12x1500x30 (hari) = 540 ribu harus Anda keluarkan dalam sebulan. Dengan jumlah sebanyak itu, berapa banyak uang yang bisa Anda simpan dalam setahun, jika Anda berhenti merokok.

8. Salah dalam Menjalankan Rencana Keuangan 


Dalam membuat rencana keuangan, beberapa poin yang perlu dibuat adalah tabungan, investasi, serta proteksi. Khusus investasi dan asuransi Anda  perlu lebih hati-hati dan memiliki bekal pengetahuan yang tepat. Untuk investasi prinsip high return high risk perlu dipahami dengan baik. Pemborosan biasanya terjadi pada model investasi dan asuransi dalam bentuk unit link. Sedangkan untuk asuransi, pemborosan kadang terjadi pada pengambilan produk yang sebenarnya Anda belum perlu, misalnya asuransi rawat jalan dari maskapai asuransi swasta. Bukankah rawat jalan sebenarnya bisa Anda biayai dengan dana sendiri atau BPJS misalnya. Namanya  juga rawat jalan, tentu biaya yang dikeluarkan tidaklah terlalu besar.

9. Hobi Nongkrong dan Beli Kopi di Cafe


Gaya hidup gaul anak muda saat ini adalah sering menghabiskan waktu nongkrong di cafe. Kebiasaan minum kopi atau teh pada sebuah coffee shop atau kafe menjadi hiburan di tengah rutinitas setelah bekerja seharian. Namun membeli minuman atau makanan dari coffee shop dapat menjadi kebiasaan yang mahal.

10. Suka Kuliner dan Sering Makan di Restoran


Hobi kuliner tanpa terasa sebenarnya cukup menguras uang Anda. Sangat mudah sekali untuk pergi restoran favorit atau sekedar memesan makan ketika Anda sedang sibuk dan tidak punya waktu untuk memasak. Perlu diingat, meski Anda makan di luar atau di restoran yang tidak terlalu mahal namun karena terlalu sering akan menambah beban anggaran yang harus dikeluarkan.

11. Sering Perawatan Kuku di Salon


Kebiasaan ini termasuk mahal. Untuk sekedar membuat kuku yang indah dan rapi, maka perlu merawat kuku Anda dengan biaya yang relatif mahal karena harus membeli aksesoris dan mengikuti beberapa perawatan sehingga kuku Anda terlihat indah.

Disiplin Dalam Mengelola Keuangan

Dengan membiasakan diri hidup hemat dan meninggalkan kebiasaan boros di atas, maka Anda akan semakin mudah dalam mengelola keuangan. Tidak hanya itu disiplin diri dalam hal mengontrol pengelolaan keuangan juga sangat dibutuhkan dalam membentuk kebiasaan hidup hemat. Untuk itu tegaslah pada diri Anda, dan mulailah dari sekarang.

Tips Cerdas Membeli Mobil Bekas Langsung dari Tangan Pertama - Memiliki sebuah mobil dan bisa memanfaatkannya sepanjang waktu untuk berbagai kebutuhan kerja merupakan impian banyak orang. Tak peduli tua ataupun muda, hampir semua orang dewasa menginginkan sebuah mobil sebagai sebuah kendaraan pribadi yang akan menunjang segala aktivitas dan kesibukan mereka di luar rumah. Hal ini bisa dilihat dari tingginya angka penjualan mobil di berbagai dealer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, di mana transaksi bisa saja terjadi sepanjang tahun tanpa jeda waktu. Berbagai merk dan tipe yang dikeluarkan oleh pihak produsen, akan selalu laris manis dan dipenuhi dengan jumlah peminat yang selalu ramai sepanjang tahun.
Tips Cerdas Membeli Mobil Bekas Langsung dari Tangan Pertama
Tips Cerdas Membeli Mobil Bekas Langsung dari Tangan Pertama 

Meski demikian, keinginan dan permintaan pada mobil-mobil tersebut akan selalu disesuaikan dengan kemampuan keuangan dari para calon pembeli. Meskipun pada kenyataannya seringkali seseorang justru memimpikan sebuah mobil yang harganya jauh di luar kemampuan finansial yang dimilikinya, di mana hal tersebut kemudian akan menjadi sebuah penghalang bagi orang tersebut untuk bisa memiliki sebuah mobil.

Bagi mereka yang memiliki keterbatasan dana dalam memiliki sebuah mobil impian dalam kondisi yang masih baru, maka ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli sebuah mobil dalam kondisi bekas. Saat ini ada banyak leasing yang menyediakan beragam tipe mobil bekas dengan harga yang lebih terjangkau, di mana hal tersebut juga mendapat dukungan positif dari berbagai leasing yang menawarkan berbagai macam kemudahan dan layanan purna jual yang lebih menjanjikan. Dengan begitu, tentu saja akan memudahkan para calon pembeli untuk bisa mendapatkan layanan cicilan, service, dan bahkan layanan asuransi yang memadai layaknya seperti saat membeli sebuah mobil dalam kondisi masih baru.

Membeli Mobil Bekas dari Tangan Pertama

Di luar layanan yang diberikan oleh leasing, ada juga penawaran menarik lainnya yang biasanya langsung dilakukan oleh para pemilik mobil bekas yang dengan mudah bisa kita lihat dalam berbagai macam iklan yang ditayangkan melalui media online ataupun media cetak seperti koran. Hal ini juga bisa dijadikan sebagai sebuah pertimbangan, di mana harga yang akan didapatkan tentu saja lebih murah karena mobil tersebut dibeli tanpa perantara dan langsung melalui tangan pemiliknya. 

Membeli sebuah mobil dalam kondisi bekas, akan membuat anda membutuhkan kehati-hatian dan kejelian dalam melihat kondisi langsung mobil tersebut. Ada banyak hal yang harus dicermati dalam membeli mobil bekas, di mana Anda dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai seluk-beluk mobil dan pengalaman yang lumayan juga dalam menilai kelayakan mobil yang akan dibeli tersebut. Dalam hal ini, bila ternyata Anda tidak memiliki sejumlah pengalaman yang mumpuni, maka sebaiknya Anda menggunakan layanan seorang montir ataupun kenalan yang memiliki cukup pengetahuan di bidang tersebut. Ini akan mencegah Anda mengalami berbagai macam kerugian dan tindak penipuan yang bisa saja terjadi dalam transaksi pembelian yang dilakukan, sebab di luar sana ada banyak orang “nakal” yang mencari peluang untuk mendapatkan berbagai macam keuntungan dari hal tersebut.

Meski hanya akan membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas, namun tetap saja hal tersebut akan melibatkan sejumlah uang yang tidak sedikit, karena itu pastikan Anda tidak terjebak dalam tindak penipuan dan mengalami kerugian pada saat akan melakukan pembelian tersebut. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda jadikan sebagai acuan dalam membeli mobil bekas langsung pada pemiliknya:

1. Jangan Lupa Memeriksa Latar Belakang Kendaraan

Saat akan membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas, maka sangat penting untuk memeriksa latar belakang mobil yang diiklankan tersebut. Beberapa hal yang patut Anda cermati mengenai kondisi mobil tersebut, meliputi: apakah mobil tersebut pernah tabrakan atau belum atau apakah mobil tersebut sudah pernah mengalami turun mesin atau belum.

Bila ternyata Anda tidak memiliki sejumlah pengetahuan yang cukup mengenai hal-hal tersebut di atas, maka jangan ragu untuk mengajak rekan Anda yang benar-benar mengerti tentang mobil, terutama mesinnya. Bantuan ini diperlukan untuk mengecek keadaan mobil secara total, apakah masih dalam kondisi prima atau tidak. Ini merupakan hal utama yang wajib untuk Anda lakukan.

2. Jangan Membeli Mobil Bekas dalam Keadaan Tergesa-Gesa

Hal ini adalah salah satu hal paling pantang untuk dilakukan karena membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas tentu saja akan sangat berbeda dengan kondisi saat Anda akan membeli sebuah mobil dalam keadaan baru. Anda akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan jenis mobil dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, karena kondisi dan jumlah mobil bekas yang Anda inginkan belum tentu selalu tersedia di pasaran.

Dalam hal ini Anda akan dituntut untuk ekstra sabar dan hati-hati, agar mobil yang anda beli benar-benar sesuai dengan keinginan dan Anda juga tidak mengalami kerugian pada saat membelinya.

3. Jangan Membeli Mobil dengan Kondisi Berikut Ini


Saat membeli sebuah mobil dalam keadaan bekas, maka ada saja hal yang akan membuat kita perlu mempertimbangkan kembali keputusan yang bisa kita ambil. Hindari untuk membeli sebuah mobil yang diberi embel-embel “perlu sedikit perbaikan”, karena kata sedikit tersebut sangatlah relatif bagi setiap orang dan tidak bisa diprediksi. Pada umumnya kendaraan yang seperti itu justru akan mengandung risiko berat di kemudian hari, di mana akan menuntut Anda untuk melakukan sejumlah perbaikan dalam berbagai macam hal yang tentu saja akan menguras banyak pengeluaran.

4. Jangan Terlalu Skeptis Terhadap Penjual Mobil Bekas

Meski banyak tindak penipuan yang terjadi di dalam sebuah transaksi pembelian mobil bekas, di mana hal tersebut sudah pasti akan merugikan pihak pembeli, namun Anda tidak bisa menyamaratakan semua penjual mobil bekas identik dengan tindakan tersebut. Jangan bersikap skeptis dan berlebihan, karena di luar sana ada banyak juga pihak leasing dan pemilik mobil bekas yang jujur dan tidak berniat untuk merugikan Anda.

Bersikaplah baik dan sopan pada saat bertemu dengan pemilik mobil, tanyakan segala sesuatu yang ingin Anda ketahui secara sopan dan pantas. Sikap yang tenang dan komunikasi yang lancar tentu saja akan membuat transaksi yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik dan lancar. Jika Anda merasa kurang nyaman dengan mendatangi langsung pemilik mobil bekas, maka ada baiknya anda membeli mobil bekas pada penjual yang telah memiliki reputasi baik dan tepercaya.

5. Beli Langsung dari Pemiliknya

Ada banyak kasus, di mana seseorang yang membeli mobil bekas pada sebuah showroom justru tertipu dengan kondisi sebenarnya yang terdapat di dalam mobil tersebut. Hal ini bisa saja terjadi akibat kurang telitinya seseorang saat melakukan pengecekan dan berbagai macam pertimbangan terkait dengan kondisi mobil yang akan dibelinya tersebut, di mana justru banyak pengeluaran yang harus dilakukan untuk perbaikan dan perawatan di bengkel.

6. Jangan Mudah Terjerat Rayuan Marketing

Hal lainnya yang mungkin membuat Anda mengalami kerugian pada saat membeli mobil melalui showroom adalah kepiawaian staf marketing showroom tersebut dalam merayu para konsumen, sehingga Anda membeli mobil bekas dengan harga yang justru jauh lebih tinggi dari pasaran yang berlaku saat itu. Selain hal tersebut, pihak showroom yang telah bergelut di bidang jual beli mobil bekas pasti telah memiliki segudang pengalaman dalam memoles dan mempercantik tampilan sebuah mobil, sehingga mobil tersebut tampak masih mulus dengan kondisi mesin yang juga cukup prima. Ini juga merupakan hal yang seringkali merugikan pihak pembeli mobil bekas, di mana biasanya mobil tersebut akan mengalami berbagai macam gangguan meski hanya digunakan dalam beberapa hari saja.

Lebih Baik Beli Mobil dari Pemilik Asli

Tingginya risiko membeli mobil bekas di showroom, tentu saja akan membuat Anda untuk berpikir membeli sebuah mobil bekas langsung pada pemiliknya bukan? Simak beberapa tahap yang harus Anda lakukan saat akan membeli mobil bekas langsung di pemiliknya:

Tentukan jenis mobil yang Anda inginkan, sesuaikan dengan budget dan kondisi keuangan.
Cari informasi memadai mengenai mobil yang Anda inginkan, ini bisa dilakukan melalui Internet atau iklan yang banyak dipasang di koran.
Temukan penjual mobil bekas yang sesuai dengan kriteria yang Anda inginkan, usahakan memilih penjual yang berlokasi dekat dengan tempat tinggal.
Hubungi penjual tersebut dan tanyakan detail mobil yang dijual, termasuk dokumen dan cara pembayaran yang diinginkan.
Lakukan pengecekan secara langsung dan jangan lupa tes drive dan memastikan dokumen asli mobil tersebut. Bila Anda tidak memiliki keahlian dalam hal ini, maka Anda bisa mengajak seseorang yang ahli dan bisa dipercaya.

Lakukan dengan Hati-Hati

Membeli mobil dalam keadaan bekas, selalu akan penuh dengan risiko. Untuk itu Anda perlu melakukannya dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian. Pastikan kondisi mobil dalam keadaan layak dan sesuai dengan harga yang anda keluarkan. Semoga artikel ini dapat membantu anda menentukan pilihan terbaik dalam membeli mobil bekas.